Minta Restu Go Private, BAT Serok Saham Publik Bentoel Internasional (RMBA)
EmitenNews.com - Go private PT Bentoel Internasional Investama (RMBA) tinggal sejengkal. Rencana itu akan ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) luar biasa pada Selasa, 28 September 2021 mendatang. ”Gelaran RUPSLB rencana go private itu, bertempat di Financial Hall-Graha CIMB Niaga Lantai 2 Jakarta pukul 14.00 WIB,” tutur Dinar Shinta Ulie, Corporate Secretary Bentoel Internasional Investama, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/9).
Berdasar skenario, British American Tobacco (BAT) bakal menyerok saham publik pada harga Rp1.000 per lembar. BAT akan melakukan tender offer kalau go private disetujui. Penawaran harga Rp1.000 per saham dari BAT itu sangat menarik. Sebab, harga itu 226,8 persen lebih tinggi dari harga penutupan terakhir sebelum disuspensi pada 5 Agustus 2021, yaitu Rp306 per saham.
Tawaran itu, juga 356,21 persen lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 90 hari terakhir sebelum pengumuman rencana go private pada 20 Agustus 2021. Yaitu Rp281 per saham. Penawaran itu, bagian dari rencana go private dan delisting.
Menyusul aksi itu, Bentoel akan menyandang status perusahaan tertutup dan tidak tercatat di BEI. Rencana itu, mengharuskan Bentoel membeli saham masih milik publik dengan harga lebih tinggi. Itu penting agar publik mau melepas kepemilikan saham perseroan.
Semnetara itu, bagi para pemegang saham publik yang tidak bersedia menjual sahamnya dalam penawaran tender akan tetap menjadi pemegang saham perusahaan tertutup. Dengan begitu, para pemegang saham publik tersebut tidak dapat lagi menjual sahamnya melalui BEI. (*)
Related News
Multifiling Sebar Dividen Rp37 per Lembar, Ini Jadwalnya
Drop 66 Persen, Indoritel (DNET) Maret 2024 Catat Laba Rp71 Miliar
Kapok Rugi, Laba Emiten Sri Tahir (SRAJ) Maret 2024 Terbang 134 Persen
Meroket 178 Persen, Emtek (EMTK) Maret 2024 Raup Laba Rp259 Miliar
Melorot 28 Persen, Maret 2024 Laba SMAR Sisa Rp177 MiliarĀ
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen