EmitenNews.com - PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) akan melaksanakan aksi korporasi berupa pemecahan nilai saham (stock split) 1:10. Nantinya, 1 saham lama akan menjadi 10 saham baru. Saham BYAN akan berubah jumlahnya dari 3,33 miliar senilai Rp100 per saham, menjadi 33,3 miliar dengan nilai nominal Rp10 per saham. Perseroan akan menggelar RUPSLB, 17 November 2022.


Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/10/2022), Direktur Utama BYAN, Low Tuck Kwong, menuturkan bahwa Perseroan berencana meningkatkan likuiditas saham perseroan dengan melakukan penambahan jumlah saham yang beredar. Hal itu dilakukan melalui pemecahan nilai nominal atau stock split.


Pemecahan saham ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di bursa dengan harga saham yang lebih terjangkau oleh para investor, khususnya investor ritel. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham BYAN dan selanjutnya untuk memperbanyak jumlah saham yang beredar dan memberikan kesempatan lebih luas bagi para investor untuk dapat berinvestasi pada saham BYAN.


Untuk melancarkan aksi korporasi ini, BYAN akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada tanggal 17 November 2022.


Langkah itu dilakukan dengan mempertimbangkan transaksi perdagangan saham BYAN sejak awal tahun hingga 20 September 2022, frekuensi perdagangan sebanyak 24.543 kali dengan volume perdagangan sebanyak 216.429.082 saham dengan nilai transaksi sebesr Rp1,99 triliun. Lainnya, harga saham BYAN pada sesi penutupan perdagangan hari Selasa 20 September 2022 sebesar Rp65.225.


Berdasarkan kondisi tersebut BYAN bermaksud melaksanakan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10. Dengan begitu 1 saham lama akan menjadi 10 saham baru.


Low Tuck Kwong memaparkan dengan rencana ini, jumlah saham BYAN akan berubah jumlahnya dari 3,33 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, menjadi 33,3 miliar saham dengan nilai nominal Rp10 per saham.


BYAN telah menerima persetujuan prinsip dari BEI pada 27 September 2022. Pada prinsipnya BEI mendukung rencana perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham. ***