Di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19, Bank Sumut tetap membukukan kinerja yang solid. Didukung oleh tim yang handal, perseroan berhasil menorehkan performa yang baik dan terjaga.

 

Pada akhir semester II-2022, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp706 miliar (sebelum diaudit), atau tumbuh 15,15% year on year dan memproyeksikan laba bersih minimal Rp800 miliar di tahun 2023.

 

Adapun outstanding penyaluran kredit Tahun Buku 2022 sebesar Rp27,85 triliun (sebelum diaudit). Jumlah tersebut naik 10,58% dari tahun sebelumnya. Dari penyaluran kredit tersebut, perseroan berhasil menjaga kualitas kredit dengan rasio kredit bermasalah di level 1,21% (NPL Net sebelum diaudit) atau membaik dari tahun buku 2021 sebesar 1,80%.

 

Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan pada tahun 2022 sebesar Rp 31,9 triliun (sebelum diaudit) atau naik 3,01% YoY, dimana komposisi dana pihak ketiga didominasi oleh produk tabungan dan giro sebesar 60%.

 

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Utara. Didirikan pada 4 November 1961, hingga kini perseroan memiliki 1 Kantor Pusat 283 Unit Kantor dan 36 Mobil Kas serta 354 Unit ATM tersebar di Provinsi Sumatera Utara’ DKI Jakarta, Batam dan Pekanbaru. ATM Bank terintegrasi dengan jaringan ATM BERSAMA sehingga dapat melakukan transaksi di lebih 40.000 ATM yang tersebar di Seluruh Indonesia.