EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat surat utang Mora Telematika Indonesia alias Moratel (MORA) dengan idA+. Obligasi I Tahun 2017 Seri B senilai Rp460 miliar itu, akan jatuh tempo pada 6 Desember 2022. 


Perusahaan berencana melunasi MTN dengan menggunakan pinjaman bank. Saat ini tengah dalam proses, dan diharap persetujuan pinjaman akan diterima sebelum tanggal jatuh tempo. Per 30 Juni 2022, perusahaan memiliki kas dan setara kas senilai Rp1 triliun. 


Moratel, penyedia infrastruktur dan layanan telekomunikasi. Moratel memiliki kabel internasional menghubungkan Jakarta dan Singapura. Kabel darat, dan kabel bawah laut domestik. Mayoritas pelanggan operator telekomunikasi, dan korporasi (wholesale). Moratel melakukan ekspansi bisnis fiber to the-home (FTTH) untuk memanfaatkan penggunaan jaringan bermerek Oxygen. 


Entitas anak, PT Palapa Ring Barat, dan PT Palapa Timur Telematika, ditunjuk pemerintah melakukan pembangunan, dan pengelolaan dua proyek prioritas nasional. Yaitu paket Palapa Ring Barat, dan paket Palapa Ring Timur pada 2016. Palapa Ring Barat telah beroperasi secara komersial pada Maret 2018, sedang Palapa Ring Timur telah beroperasi secara komersial pada Agustus 2019. 


Pada September 2021, perusahaan mengakuisisi 65 persen saham PT Indo Pratama Teleglobal (IPT), perusahaan penyedia koneksi telekomunikasi berbasis satelit (VSAT). Selain itu, pada Agustus 2022, Moratel sukses melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan total dana Rp1,08 triliun. Per 30 Juni 2022, pemegang saham Moratel Candrakarya Multikreasi 45,7 persen, Gema Lintas Benua 33,78 persen, dan Smart Telecom 20,51 persen. (*)