EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat surat utang Mayora Indah (MYOR) dengan idAA. Obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2017 senilai Rp550 miliar itu, akan jatuh tempo pada 21 Desember 2022. 


Berdasar skenario, Mayora akan melunasi surat utang itu dengan dana kas internal. Per 30 Juni 2022, perseroan menyandang kas dan setara kas sejumlah Rp3,7 triliun. Efek utang dengan rating idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi.


Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibanding emiten lain adalah sangat kuat. Mayora Indah, salah satu produsen ternama untuk usaha makanan dalam kemasan nasional. Memproduksi berbagai produk makanan terbagi menjadi enam kategori produk.


Antara lain biskuit, permen, wafer, kopi, coklat, dan makanan kesehatan. Perusahaan memiliki fasilitas produksi di Banten, dan Jawa Barat. Per 30 Juni 2022, pemegang saham Mayora Indah antara lain PT Unita Branindo 32,93 persen, Mayora Dana Utama 26,14 persen, Jogi Hendra Atmadja 25,24 persen, dan publik 15,69 persen. (*)