Modal Tekor Rp160 M, Matahari Department Store (LPPF) Dapat Notasi E
![Modal Tekor Rp160 M, Matahari Department Store (LPPF) Dapat Notasi E](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1691110034.jpg)
EmitenNews.com -PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengalami tekor modal atau defisiensi modal sedalam Rp160,07 miliar pada akhir Juni 2023, dipicu tambahan modal disetor yang negatif sebesar Rp 3,6 triliun dari penggabungan usaha PT Meadow Indonesia dan Matahari pada September 2011 silam.
Namun, dalam keterangan resmi emiten ritel konsumer grup Lippo itu, Kamis (3/8/2023) meyakinkan investor mengenai kapasitas keuangan yang kuat dan komitmen terhadap pertumbuhan, yang tidak terpengaruh oleh posisi ekuitas yang negatif.
“Perseroan memiliki Laba Ditahan yang cukup dan posisi Ekuitas yang negatif terutama disebabkan oleh Tambahan Modal Disetor yang negatif sebesar Rp 3,6 triliun,” tulis manajemen LPPF.
Posisi Ekuitas Perseroan dalam beberapa periode terakhir positif, meskipun rendah karena alasan di atas.
Posisi ini semakin berkurang dengan pembayaran dividen Perseroan baru-baru ini sebesar Rp 1,2 triliun pada kuartal II 2023 dan aktivitas pembelian kembali saham kumulatif sebesar Rp 1,3 triliun sejak 2022.
Sementara itu, LPPF menghasilkan EBITDA sebesar Rp1, 075 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp 684 miliar.
“Manajemen memperkirakan saldo Ekuitas pada Desember 2023 menjadi positif dan berharap dapat mengurangi posisi utang bersih menjadi sekitar Rp200 Miliar pada akhir tahun 2023, dengan menggunakan fasilitas pinjaman Bank Rp400 Miliar dari Rp 1,7 triliun,” demikian kutipan pernyataan perseroan.
Untuk diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenakan Notasi Khusus E dan X (5) pada LPPF efektif pada tanggal 2 Agustus 2023 tentang Ekuitas Negatif dalam laporan keuangannya yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023.
Related News
![Petugas lapangan memoriosa baja ringan besutan Krakatau Steel. FOTO - ISTIMEWA Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042125.png)
Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar
![Ilustrasi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII). dok. EmitenNews, Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722000031.jpeg)
Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha
![Ilustrasi produk PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI). dok. EmitenNews. Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721991211.webp)
Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar
![Artis Tya Ariestya (tengah) turut hadir pada pengambilan race pack. Sebagai publik figur, Tya Ariestya juga turut menyampaikan kesan dan pesannya untuk event Digiland Run. Bagi yang ingin memulai mengikuti kompetisi lari, alangkah baiknya memulai dengan rute paling dekat terlebih dahulu. dok. Telkom. Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721989589.jpg)
Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ
![gambar emiten PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721984435.jpg)
Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II
![Screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721985329.jpg)
IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya