MRT Jakarta Gandeng Crossrail International Kembangkan Fase 3, Koridor Timur-Barat
EmitenNews.com - Rencana pembangunan jalur MRT Jakarta, khususnya fase 3 koridor Timur—Barat, semakin menunjukkan sinyal positif. PT MRT Jakarta (Perseroda) sudah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Crossrail International untuk pengembangan MRT Jakarta koridor ini.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan CEO Crossrail International Paul Dyson di KBRI London, Inggris, pada Kamis (12/5) lalu. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris Desra Percaya.
“Kerja sama ini merupakan tindakan kolektif dalam menghadapi krisis global untuk membangun dunia yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Sejalan dengan tujuan ini, Jakarta telah mengatur ulang visi kota untuk berubah dari kota yang padat lalu lintas dan tercemar menjadi kota yang lebih berkelanjutan dan tahan iklim,” ungkap Anies.
Anies menjelaskan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan perubahan khususnya di sektor transportasi. Ia menilai transportasi memegang peranan penting. Dan sektor ini dilaporkan sebagai penyumbang pangsa emisi gas rumah kaca terbesar.
Di sisi lain, Pemprov DKI menyadari bahwa sektor transportasi merupakan pilar penting bagi mobilitas perkotaan yang menciptakan efek berlipat ganda pada kegiatan ekonomi. "Oleh karena itu Jakarta berkomitmen untuk mengubah sektor mobilitas perkotaan menjadi pendekatan yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.
Setelah penandatangan, langkah selanjutnya ialah akan dilakukan sejumlah kegiatan yang terkait dengan percepatan pembangunan koridor timur—barat.
“MoU ini akan ditindaklanjuti segera dengan beberapa kegiatan konkret yaitu pembentukan Project Delivery Unit dan Capacity Building dalam rangka percepatan MRT Jakarta Fase 3 East West Line. Beberapa workshop juga akan dilaksanakan bersama antara MRT Jakarta dan Crossrail International pada Juni 2022 sesuai dengan ruang lingkup MoU,” pungkasnya.
Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi peningkatan kapasitas termasuk struktur organisasi dan alternatif skema pendanaan untuk fase 3 MRT Jakarta, strategi perencanaan dan penyampaian untuk fase 3 MRT Jakarta, dan strategi pembangunan koridor ekonomi, sosial, hijau berkelanjutan sepanjang fase 3 MRT Jakarta.
Kerja sama ini juga merupakan tindakan kolaboratif bersama lebih lanjut untuk menyediakan sistem transportasi umum yang nyaman dan andal seperti MRT Jakarta, semakin banyak orang akan beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang secara signifikan akan mengurangi emisi di Jakarta. Kerja kolaboratif ini akan membangun sistem perkeretaapian perkotaan yang bertujuan untuk mencapai mobilitas berkelanjutan secara global.(fj)
Advertorial
Related News
Perusahaan Belanda Bangun Pabrik Pipa di KIT Batang, Investasi Rp825M
Orientasi Ekspor, Investasi KCC Glass Indonesia Dinilai Sangat Ideal
BI Rilis Aplikasi Kalkulator Hijau, Hitung Emisi Karbon Jadi Mudah
Pemerintah Andalkan Penerbitan SBN dan Utang untuk Tambal APBN
Pertumbuhan Kredit 2025 Diperkirakan Meningkat Jadi 11-13 Persen
Risiko Iklim Merupakan Risiko Terbesar Kedua Dalam Dua Tahun ke Depan