EmitenNews.com -Nilai asset under management (AUM) atau pengelolaan investasi reksa dana mencatatkan tren pertumbuhan pada 2023. Hingga 31 Agustus 2023, total dana kelolaan reksa dana mencapai Rp 844,47 triliun.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan, angka itu naik 2,05 persen sejak awal tahun atau secara year to date (ytd).

 

"Nilai asset under management atau pengelolaan investasi sebesar Rp 844,47 triliun, naik 2,05 persen dengan nilai aktiva bersih atau NAB reksa dana per 31 Agustus 2023 tercatat sebesar Rp 513, 24 triliun atau turun sebesar 0,66 persen month to date (mtd)," ungkap Inarno dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan Agustus 2023, Selasa (5/9/2023).

 

Selain itu investor reksa dana membutuhkan net subscription sebesar 6,79 triliun mtd. Secara year to date, NAB meningkat sebesar 1,66 persen dan tercatat net subscription sebesar Rp 8,58 triliun.

 

Dana kelolaan reksa dana memang mengalami tren pertumbuhan pada tahun ini, setelah sempat merosot pada 2022. Sebagai gambaran, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat total AUM pada akhir 2022 tercatat sebesar RP 797,31 trilin. Angka itu turun 3,56 persen dibandingkan posisi akhir 2021 yang tercatat sebesar Rp 826,7 triliun.

 

Adapun dana kelolaan reksa dana per Agustus 2023 telah melampaui dana kelolaan tertinggi yang sempat dicatatkan pada 2021 lalu, yang sebesar Rp 826,7 triliun itu.