Mulai Senin Jemaah Haji Indonesia Gelombang II Berangkat dari Makkah ke Madinah

Jemaah Haji Indonesia Gelombang II Berangkat dari Makkah ke Madinah mulai Senin, 10 Juli 2023. dok. TVOne News.
EmitenNews.com - Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, mengungkapkan, jemaah haji Indonesia gelombang II diberangkatkan dari Makkah ke Madinah secara bertahap mulai besok, Senin (10/7/2023). Nantinya para jemaah akan menjalankan ibadah Arbain di Masjid Nabawi.
Dalam keterangannya kepada pers, Minggu (9/7/2023), Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, Minggu (9/7/2023).
“Mereka akan berada di Madinah sekitar 8 atau 9 hari. Petugas Daker Madinah terus bersiap menyambut kedatangan jemaah haji ke Madinah. PPIH telah berkoordinasi intensif dengan penyedia katering dan para koki terkait layanan konsumsi, juga penyiapan akomodasi,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, Minggu (9/7/2023).
Menyambut kedatangan para jemaah, petugas sudah menyiapkan berbagai kebutuhan jemaah yang diperlukan mengingat perjalanan Makkah-Madinah yang membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam.
Untuk Dodo Murtado mengingatkan jemaah agar makan dan minum sebelum berangkat dan selama di perjalanan melakukan peregangan setiap dua jam sekali. Peregangan dilakukan dalam posisi duduk. Upaya tersebut dilakukan jemaah untuk menjaga tubuh tetap fit selama di perjalanan.
Sementara itu, terkait kepulangan jemaah ke Tanah Air, Dodo menyampaikan, hingga 8 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 28.895 orang. Mereka tergabung dalam 75 kelompok terbang (kloter).
Minggu (9/7/2023) jemaah gelombang I yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 7.006 jemaah atau 18 kloter. ***
Related News

KPK Tetapkan Tersangka Kasus LPEI Klaster Sakti Mait Jaya Langit

Kasus Karhutla, KLH Segel Enam Perusahaan di Kalbar

Stasiun KA Warga BSD Tahap Finishing, Siap Lalui Rangkaian Uji Coba

Semarakkan HUT Kemerdekaan, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Hari Libur

Beri Amnesti-Abolisi Kasus Korupsi, Presiden Dinilai Permainkan Hukum

BUMN Ini Tetap Koperatif dan Tegaskan Komitmen terhadap GCG