EmitenNews.com—Sepanjang tahun 2022, emiten industri operasi dan persewaan gedung menara telekomunikasi PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) meraih laba bersih sebesar Rp212,09 miliar, tumbuh 12,49% dibandingkan sepanjang tahun 2021 dengan laba bersih senilai Rp188,53 miliar.

 

Berdasarkan Laporan Keuangan yang dikutip di situs BEI, Rabu malam (1/3), BALI tercatat mengalami pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 3,35% dari Rp978,37 miliar pada 2021 menjadi Rp946,63 miliar pada 2022.

 

Pada sisi lain, jumlah beban pokok pendapatan BALI selama tahun lalu meningkat 54,38% dari semula Rp401,91 miliar pada 2021 menjadi Rp420,45 miliar pada tahun 2022. Sehingga per akhir 2022, BALI tercatat meraih laba bruto senilai Rp557,92 miliar, atau meningkat dari periode tahun 2021 yang membukukan Rp544,71 miliar.

 

BALI meraih laba usaha sebesar Rp484,90 miliar per akhir 2022. Menurun dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai Rp481,31 miliar.

 

Untuk laba bersih tahun berjalan yang berakhir 31 Desember 2022, BALI membukukan angka Rp212,09 miliar, berbanding Rp188,53 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2021.

 

Sementara itu, jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan per akhir 2022 sebesar Rp214,56 miliar. Jumlah ini memang menurun dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai Rp289,91 miliar.

 

Per 31 Desember 2022, BALI terpantau memiliki jumlah liabilitas yang meningkat menjadi Rp2,75 triliun dari Rp2,64 triliun per 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp2,44 triliun, atau meningkat dibanding 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp2,35 triliun.