EmitenNews.com - Duta Pertiwi (DUTI) tahun lalu meraup laba bersih Rp747,55 miliar. Melejit 13 persen daripada periode sama 2021 sejumlah Rp659,89 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp404,08 dari periode sebelumnya Rp356,70. 


Pendapatan usaha Rp3,01 triliun, menanjak 38 persen dari fase sama 2021 senilai Rp2,17 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,07 triliun, surplus 29 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp825,18 miliar. Laba kotor Rp1,94 triliun, melompat naik 43 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp1,35 triliun. 


Total beban usaha Rp965,45 miliar, naik dari Rp729,88 miliar. Beban terbesar dari penjualan Rp483,99 miliar, naik dari Rp323,08 miliar. Beban umum dan administrasi Rp359,03 miliar, naik dari Rp313,97 miliar. Beban pajak final Rp122,41 miliar, melesat dari Rp92,83 miliar. Laba usaha Rp979,49 miliar, menanjak 57 persen dari Rp622,71 miliar.


Beban lain-lain bersih Rp114,74 miliar, bengkak 209 persen dari edisi sama untumg Rp104,81 miliar. Beban terbesar dari buga Rp243,55 miliar, bengkak dari Rp217,40 miliar. Kerugian selisih kurs mata uang asing Rp6,69 miliar bengkak dari Rp607 juta. Laba sebelum pajak Rp848,35 miliar, naik dari Rp731,32 miliar. 


Laba tahun berjalan Rp846,69 miliar, menanjak 15 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp730,11 miliar. Total ekuitas Rp10,92 triliun, turun tipis dari akhir 2021 sebesar Rp10,96 triliun. Jumlah liabilitas Rp4,65 triliun, naik dari posisi sama 2021 sebesar Rp4,34 triliun. Total aset Rp15,58 triliun, menanjak dari akhir 2021 senilai Rp15,30 triliun. (*)