EmitenNews.com - PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) emiten perdagangan produk digital, anak usaha dari M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) mengumumkan rencana penjualan atau pengalihan saham hasil pembelian kembali (treasury stock) melalui mekanisme di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Corporate Secretary NFCX Inda Ayu Susanty dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/10), menjelaskan bahwa perseroan akan mengalihkan sebanyak-banyaknya 4.255.200 lembar saham hasil buyback atau setara 100% total dari saham treasury perseroan dengan periode pelaksanaan mulai 5 November 2025 hingga 13 April 2026, menggunakan harga yang sesuai ketentuan pasar dan regulasi yang berlaku.

Inda menambahkan, PT Panca Global Sekuritas Ikut ditunjuk sebagai anggota bursa yang akan menangani proses pengalihan saham treasury tersebut. 

Adapun, saham yang akan dijual merupakan hasil buyback yang dilaksanakan NFCX pada 13 April 2020 lalu hingga 28 September 2020.

Lebih lanjut, Inda menjelaskan bahwa pengalihan saham ini merupakan bagian dari pemenuhan ketentuan OJK sebagaimana diatur dalam POJK No. 30/2017, yang menyaratkan saham hasil pembelian kembali wajib mulai dialihkan dalam jangka waktu paling lama dua tahun setelah tiga tahun masa kepemilikan berakhir.

“Pengalihan saham dilakukan sesuai regulasi OJK untuk memastikan tata kelola perusahaan tetap transparan dan sesuai aturan,” ujarnya.

Pada perdagangan hari ini Kamis (23/10) saham NCFX naik 1,25 persen ke level Rp1.620 per lembar.

NCFX dalam sebulan, turun 3,8 persen dari harga Rp1.685 pada 23 September 2025. Dalam enam bulan turun 0,92 persen 4 persen dari harga Rp1.635 pada 23 April 2025. Sepanjang 2025 naik 35 persen dari Rp1.200 pada awal tahun.