EmitenNews.com - National Logistics Ecosystem (NLE) membuat proses logistik nasional menjadi lebih efisien melalui pengintegrasian layanan pemerintah dengan platform-platform logistik yang telah beroperasi. Masuk akal kalau akhirnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi para pemimpin kementerian dan lembaga yang telah berkolaborasi untuk memenuhi target penyelesaian Rencana Aksi (Renaksi) NLE.

 

"Renaksi NLE sampai  Desember 2022 telah mencapai 90,5 persen dari total sejumlah 42 Renaksi," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (25/1/2023).

 

Layanan-layanan NLE tersebut telah diterapkan di 14 pelabuhan laut: Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, Pelabuhan Batam, Balikpapan, Merak, Samarinda, Kendari, Dumai, Palembang, Pontianak, dan Lampung.

 

Keberhasilan implementasi NLE sangat ditentukan oleh integrasi dan simplifikasi sistem layanan di Pemerintah dan kolaborasi antara layanan G2G, G2B, dan B2B.

 

Pemerintah juga dinilai perlu memastikan pelaku usaha atau pengguna jasa merasakan manfaat dari utilisasi layanan-layanan NLE yang telah dioperasikan.

 

Salah satu layanan NLE yakni Single Submission Pabean Karantina (SSm QC) dalam proses pemeriksaan bersama (joint-inspection) antara Bea Cukai dan Karantina, berhasil mengefisiensi waktu pemeriksaan hingga 22,37 persen dari seluruh proses. Langkah itu juga menghemat biaya sebesar 33,48 persen atau mencapai Rp191,32 miliar. ***