EmitenNews.com - Surya Semesta Internusa (SSIA) per 30 September 2023 membiakkan rugi Rp23,69 miliar. Nyungsep 133 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba sebesar Rp70,76 miliar. Jadi, rugi per saham dasar menjadi Rp5,21 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,56.


Pendapatan usaha tercatat Rp3,02 triliun, menanjak 22 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,46 triliun. Beban langsung Rp2,24 triliun, membengkak dari episode sama tahun lalu Rp1,91 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp771,65 miliar, menanjak dari periode sama tahun lalu Rp553,12 miliar. Beban penjualan Rp56,65 miliar, bengkak dari Rp33,81 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp467,8 miliar, bengkak dari Rp387,75 miliar. Penghasilan lainnya Rp36,22 miliar, turun dari Rp238,4 miliar. Beban lainnya Rp18,45 miliar, susut dari Rp28,28 miliar. Laba usaha tercatat Rp264,96 miliar, mengalami penyusutan dari Rp34,66 miliar. Beban pajak final Rp60,66 miliar, naik dari Rp56,73 miliar. Beban keuangan Rp155,38 miliar, susut dari Rp176,08 miliar.


Bagian rugi entitas asosiasi Rp3,94 miliar, mengalami penyusutan dari Rp10,39 miliar. Bagian laba entitas ventura bersama Rp374,11 juta, anjlok dari Rp2,09 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp45,34 miliar, susut dari edisi sama tahun lalu Rp100,53 miliar. Beban pajak penghasilan tercatat Rp26,16 miliar, membengkak dari Rp4,75 miliar. 


Laba periode berjalan Rp19,17 miliar, turun dari periode sama tahun sebelumnya Rp95,78 miliar. Jumlah ekuitas Rp4,24 triliun, turun tipis dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp4,25 triliun. Total liabilitas Rp3,75 triliun, mengalami koreksi dari posisi sama tahun lalu Rp4,03 triliun. Jumlah aset Rp8 triliun, turun tipis dari akhir tahun lalu Rp8,28 triliun. (*)