EmitenNews.com - Merdeka Battery Materials (MBMA) medio 2023 mencatat rugi USD19,65 juta. Anjlok 158 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi untung USD33,42 juta. So, rugi per saham dasar emiten asuhan Boy Thohir menjadi USD0,0002 dari posisi sama tahun lalu surplus USD0,0017. 


Pendapatan usaha USD350,97 juta, melejit 172 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD128,99 juta. Beban pokok pendapatan USD332,55 juta, bengkak 210 persen dari edisi sama 2022 senilai USD107,13 juta. Laba kotor terakumulasi sebesar USD18,41 juta, melorot 15 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD21,86 juta. 


Beban penjualan dan pemasaran USD60,81 ribu, bengkak 52 persen dari USD39,84 ribu. Beban umum dan administrasi USD17,43 juta, bengkak 611 persen dari edisi sama tahun lalu USD2,45 juta. Laba usaha USD919,99 ribu, menukik 95 persen dari periode sama tahun lalu USD19,36 juta. Pendapatan keuangan USD2,1 juta, melambung 5.423 persen dari USD38,03 ribu. 


Biaya keuangan USD18,35 juta, bengkak 511 persen dari edisi sama tahun lalu USD3 juta. Bagian atas kerugian bersih entitas asosiasi USD38,01 ribu, anjlok dari USD856,4 ribu. Pendapatan lain-laim bersih USD1,27 juta, susut dari USD24,8 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan USD14,09 juta, melepuh 133 persen dari edisi sama tahun lalu surplus USD42,06 juta.


Rugi periode berjalan USD13,9 juta, merosot 133 persen dari posisi sama tahun lalu surplus USD42,06 juta. Jumlah ekuitas USD2,1 miliar, melejit dari akhir tahun lalu USD1,55 miliar. Jumlah liabilitas USD944,03 juta, naik tipis dari akhir 2022 sebesar USD862,17 juta. Total aset USD3,05 miliar, melambung dari akhir tahun lalu USD2,42 juta. (*)