Selebihnya, sebesar Rp20 miliar untuk membiayai proyek pengelolaan sampah menjadi energi di Semarang. Selain itu, sebesar Rp9 miliar untuk membeli 1 unit kantor di Kuningan, Jakarta milik Gafur Sulistyo Umar.

 

Fersindo Nusa Jaya menambah porsi kepemilikan saham Maharaksa Biru Energi (OASA). Itu ditunjukkan dengan menyerok 5.330.400 helai alias 5,33 juta eksemplar. Aksi pembelian terjadi pada harga pelaksanaan Rp695 per lembar.

 

Dengan pelaksanaan transaksi pada 28 Desember 2022 tersebut, Fersindo dipaksa merogoh dana tidak kurang dari Rp3,7 miliar. ”Transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Chandra Devikemalawaty, Corporate Secretary Maharaksa Biru Energi.

 

Menyusul perampungan transaksi tersebut, tabulasi saham Fersindo Nusa menjadi 20,22 juta lembar alias setara dengan 5,64 persen. Menanjak 1,49 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi sebanyak 14,89 juta eksemplar atara selevel dengan porsi 4,15 persen.