EmitenNews.com—PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan menerbitkan sebanyak 5.988.620.000 lembar saham.



Mengutip keterangan resmi emiten konstruksi ini pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/1/2023) bahwa dengan harga pelaksanaan Rp100 per lembar, maka nilai right issue ini akan mencapai Rp598,862 miliar.

 

Sementara itu, Gafur Sulistyo Umar telah menyatakan akan menyerap sebanyak 3.294.075.000 HMETD. Maka, pemegang saham utama itu telah menyiapkan dana senilai Rp329,4 miliar. Dampaknya, Gafur akan tetap memegang 55,01 persen OASA.

 

Sedangkan PT International Labuan Resources sebagai Pembeli Siaga akan mengambil bagian sebanyak-banyaknya 2.694.545.000 HMETD dengan menyiapkan dana sebesar Rp269,454 miliar. Sehingga pembeli siaga ini akan memegang 42,25 persen OASA.  

 

Bagi pemodal yang berminat menambah modal OASA, wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan bursa tanggal 11 Januari 2023. Saat itu, setiap 10 saham lama akan mendapat 167 HMETD.

 

Selanjutnya, 1 HMETD dapat dijual atau ditebus menjadi 1 saham OASA dengan harga pelaksanan mulai tanggal 13 -20 Januari 2023. Rencananya, sebesar Rp89 miliar untuk membeli 99,99 persen porsi saham PT Indoplas Makmur Lestari milik Gafur Sulistyo Umar.

 

Lalu, Rp69 miliar akan disetor kepada Indoplas Makmur Lestari. Oleh anak usaha baru itu akan disetor kepada PT Indoplas Karya Energi guna biaya FPSA DKi Jakarta.

 

Berikutnya, sebesar Rp340,5 miliar disetor ke PT Telesys Indonesia yang akan digunakan sebagai modal kerja dalam pengembangan perdagangan produk Bio Propylene Glycol dan proyek Wood Pellet di Bangka Belitung.

 

Sisanya, sebesar Rp40 miliar untuk membiayai kegiatan operasional proyek pengadaan peralatan dan manajemen sistem di Ibu Kota Nusantara (IKN).