EmitenNews.com - CEO Bayan Resources (BYAN) melakukan aksi profit taking. Ya, Dato’ DR Low Tuck Kwong mengakhiri rentetan pembelian dengan merealisasikan keuntungan. Itu ditunjukkan Dato Low dengan mendivestasi 1.513.200 helai. 


Transaksi pada 7 Oktober 2022 itu, terjadi pada harga pelaksanaan Rp30 ribu. Dengan skema harga itu, Dato’ Low meraup dana taktis Rp45,39 miliar. ”Tujuan transaksi untuk divestasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Jenny Quantero, Corporate Secretary Bayan Resources. 


Menyusul Aksi itu, tabulasi saham salah satu orang terkaya Indonesia itu, berkurang menjadi 2,03 miliar lembar alias setara dengan 60,95 persen. Susut 0,04 persen dari sebelum transaksi dengan kepemilikan 2,03 miliar atau setara dengan porsi 60,99 persen. 


Dato Low pada 21 September 2022, melepas 203.500 lembar pada harga pelaksanaan Rp30 ribu per saham. Dengan pelaksanaan transaksi itu, Dato’ Low menggulung dana taktis sejumlah Rp6,10 miliar. Efeknya, koleksi saham Dato’ Low menjadi 2,03 miliar lembar alias 61 persen. Berkurang tidak signifikan dibanding sebelum transaksi dengan tabulasi saham sebanyak 20,03 miliar lembar. 


Lalu, pada 18 Agustus 2022 lalu, Dato’ Low kembali melepas saham senilai Rp1,2 miliar. Pengendali Bayan Resources itu menjual 40 ribu lembar pada harga pelaksanaan Rp30 ribu per saham. Pelepasan saham itu tidak berpengaruh signifikan terhadap kepemilikan Dato’ Low. Koleksi saham Dato’ Low terpaku di kisaran 2,03 miliar lembar setara 61,02 persen.


Per 30 September 2022, pemegang saham Bayan Resources antara lain Dato’ DR Low 2,03 miliar saham alias 61 persen. PT Sumber Suryadana 333,33 juta lembar atau sebesar 10 persen, dan masyarakat 966,79 juta lembar dengan porsi kepemilikan 29 persen. (*)