EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan Kompetisi Duta Pasar Modal (DPM) BEI pada acara “Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk” (Ngopi Kuy) di Universitas Andalas, Padang, pada Rabu (15/3). Peluncuran ini menandai dimulainya Kompetisi DPM BEI secara serentak di 60 Galeri Investasi (GI) BEI yang merupakan proyek percontohan dari seluruh 30 Kantor Perwakilan BEI.

 

Direktur BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan bahwa kompetisi ini adalah pendukung program DPM BEI yang sebelumnya telah diluncurkan pada Rabu (15/2) di acara Penghargaan GI BEI 2022.

 

 “Dengan kehadiran, serta kontribusi aktif para DPM BEI melalui kompetisi ini, kami berharap edukasi pengelolaan keuangan sekaligus investasi di pasar modal dapat semakin menyentuh berbagai lapisan masyarakat, antara lain civitas akademika, pelaku UMKM, masyarakat daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, pelajar dan santri, serta para penyandang disabilitas,” ujar Jeffrey.

 

Untuk menjadi DPM BEI, para mahasiswa dan mahasiswi aktif yang berminat harus menyelesaikan Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan OJK, serta mengikuti Sekolah Pasar Modal(SPM) BEI. Hal ini untuk memastikan bekal informasi dasar yang mereka miliki telah sesuai. Setelah memenuhi persyaratan, DPM BEI dapat melakukan kegiatan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat.

 

Dengan kehadiran DPM BEI ini, diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang tertarik serta ikut SPM atau kegiatan edukasi GI BEI dan Kantor Perwakilan BEI. 

 

“Untuk meningkatkan motivasi para DPM BEI dalam menyebarkan semangat berinvestasi, BEI memberikan apresiasi berupa beasiswa kepada DPM BEI teraktif yang akan dikompetisikan secara triwulanan dan tahunan. Selain itu, terdapat juga manfaat lainnya seperti pelatihan pasar modal dan soft skill bagi para alumni DPM BEI”, ujar Jeffrey.

 

Penilaian aktivitas para DPM BEI akan dilakukan selama 3 bulan sampai dengan 15 Juni 2023 untuk dikompetisikan dan dievaluasi efektivitasnya.

 

 “Setelah proyek percontohan ini selesai dilaksanakan dan dievaluasi, tidak menutup kemungkinan, ke depannya DPM BEI akan dapat diimplementasikan pada GI BEI di seluruh Indonesia, yang saat ini telah mencapai lebih dari 750 GI BEI”, kata Jeffrey.

 

Program Ngopi Kuy merupakan inisiasi dari OJK dalam upaya intensifikasi pemanfaatan LMS Edukasi Keuangan OJK melalui GI BEI. Dengan adanya program ini, diharapkan partisipasi para mahasiswa dan pengurus GI BEI dapat memberikan dampak lanjutan dalam menyebarkan informasi mengenai LMS Edukasi Keuangan OJK, sebagai modul edukasi keuangan berbasis digital yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat Indonesia. Rencananya, selain di Padang, program Ngopi Kuy akan diadakan di wilayah Papua pada semester 1 tahun 2023, serta di Malang dan Makassar pada semester 2 tahun 2023.