EmitenNews.com - .Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-22/D.04/2023 tentang Penetapan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk atau (CUAN) sebagai Efek Syariah.

 

Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka Efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-81/D.04/2022 tanggal 23 November 2022 tentang Daftar Efek Syariah.

 

Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.

 

Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat di percaya.

 

Secara periodik Otoritas Jasa Keuangan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik.

 

Review atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah.

 

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dijadwalkan listing di BEI pada 8 Maret 2023 dan melakukan penawaran umum dalam initial public offering (IPO) dengan menetapkan harga perdana sebesar Rp220 per saham.

 

Emiten tambang batu bara milik Taipan Prayogo Pangestu itu melepas sebanyak 1,690 miliar saham baru atau 15,03%  dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp200 setiap saham. Dari IPO ini CUAN meraup dana sebesar Rp371,8 miliar.

 

Dalam prospektus disebutkan Prajogo Pengestu sebagai pemilik 99,99 persen saham Petrindo akan berkurang menjadi menjadi 84,97 persen setelah IPO.