EmitenNews.com -  Emiten furnitur PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) mengumumkan rencana besar terkait pergantian pengendali saham perseroan.

Direktur Utama OLIV, Hendro Jap, pada Rabu (17/9/2025) menyampaikan bahwa dirinya bersama Hieo Mie Tjen selaku pemegang saham utama telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB-SB) dengan konsorsium pembeli.

Konsorsium tersebut terdiri dari PT Olive Power Invest (Olive), PT Motif Investasi Indonesia (MII), dan PT Pacific Prima Permata (PPP), yang secara kolektif akan mengakuisisi 1,48 miliar saham OLIV atau setara 77,9% dari seluruh modal disetor perseroan.

Transaksi akuisisi ini dirancang dalam dua tahap. Pada tahap pertama, MII akan membeli 95 juta saham dan PPP 95 juta saham dari Hendro Jap, sehingga total 190 juta saham akan berpindah tangan. Tahap kedua dilakukan oleh Olive, yang akan mencaplok 1,29 miliar saham dari Hendro Jap dan Hieo Mie Tjen.

Penyelesaian tahap pertama dijadwalkan pada 18 September 2025, sementara tahap kedua akan berlangsung maksimal 50 hari kalender setelah penandatanganan PJB-SB, bergantung pada pemenuhan syarat-syarat yang telah disepakati. Pergantian pengendali OLIV baru akan efektif setelah tahap kedua rampung, dengan Olive sebagai pemilik kendali baru menggantikan Hendro Jap.

Hendro menegaskan bahwa rencana transaksi ini dilakukan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

“Perseroan tidak dapat memastikan dampak langsung dari informasi atau fakta material ini terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha. Namun yang jelas, jika seluruh tahapan akuisisi selesai, maka kendali akan berpindah dari Hendro Jap kepada Olive,” jelasnya.

Sebagai catatan, saham OLIV dalam setahun terakhir mencatat lonjakan multibagger hingga 1.100%, dari Papan FCA Rp9 menjadi Rp108 per saham. Namun, pada Rabu (17/9), saham OLIV kembali disuspensi untuk kedua kalinya oleh Bursa Efek Indonesia di level tersebut.