Outflow Reda, IHSG Lanjut Menguat
Pelaku pasar tampak serius mengamati pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin ditutup. Itu seiring koreksi harga minyak mentah, dan sikap investor mencermati perkembangan terkini kondisi geopolitik Timur Tengah. Harga minyak mentah terkoreksi hingga lebih dari empat persen.
Itu setelah usaha Amerika Serikat (AS) untuk mencegah Israel melakukan aksi balasan terhadap Iran dengan menyerang fasilitas minyak. Sementara itu, penguatan saham sektor teknologi seperti Nvidia 4,05 persen, dan Broadcom 3,23 persen juga menjadi tambahan katalis positif pasar.
Penguatan indeks bursa Wall Street, dan aksi jual investor asing mereda diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, koreksi harga mayoritas komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
IHSG sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024 diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG akan menjelajahi kisaran support 7.505-7.455, dan resistance 7.610-7.660.
Nah, berdasar data tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Antara lain BRIS, BBTN, BBNI, BBRI, BMRI, dan CTRA. (*)
Related News
Sideways, IHSG Jelajahi Level 8.600
Aksi Jual Tekan IHSG, Gulung Saham MBMA, TINS, dan SMBR
IHSG Kembali ke Zona Merah, Level 8.600 Jebol!
IHSG Melemah Jelang Libur Nataru, Sesi I Ditutup di Level 8.614
Industri Pulp dan Kertas Sumbang 15,55 Persen Emisi Industri
Bapanas Bakal Sikat Pelanggar HET dan HAP Bapok Jelang Nataru





