EmitenNews.com – PT Sumber Tani Agung Resources Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham STAA. Dengan tercatatnya saham PT Sumber Tani Agung Resources Tbk pada papan Utama, Perseroan menjadi perusahaan ke-11 yang melantai di BEI pada tahun 2022.

 

Untuk lIsting perdananya pagi ini saham STAA disambut aksi beli hingga mengalami lonjakan harga cukup signifikan, Berdasarkan pantauan Emitennews.com hingga pukul 09:18 WIB. Saham STAA sudah naik 18,33 persen  atau 110 poin ke level Rp710 per saham dari harga perdana Rp600 per saham.

 

Lonjakan harga saham emiten sawit ini ditopang oleh volume yang ditransaksikan sebanyak 49,10 juta saham, Nilai transaksinya mencapai Rp33,41 miliar dan frekuensi menyentuh 9.505 kali.

 

Perseroan bakal bertengger di papan Utama perdagangan Bursa Efek Indonesia dan tercatat menjadi yang ke 777 di BEI hingga saat ini. Dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp542.023.560.000,-, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp6,54 triliun. 

 

Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini melepas sebanyak 903,372,600 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau sebanyak 8,29% dari modal ditempatkan atau disetor penuh, dengan harga penawaran sebesar Rp 600 per saham. Pada perhelatan IPO ini, STAA menunjuk PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham.

 

Saham STAA sendiri, sebagai perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit mendapat respon yang sangat positif dan demand yang tinggi dari para investor. Hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang mencapai oversubscribed sebanyak 18,567 kali dari penjatahan pooling.

 

Mosfly menyampaikan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh outlook positif industri kelapa sawit dimana kinerja Perseroan berpotensi dapat tumbuh seiring dengan kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tahun ini yang sedang berada di harga tertingginya sejak 7 tahun terakhir.