Pacu Hilirisasi Nikel, Aneka Tambang (ANTM) Bangun Smelter di Konawe Utara
EmitenNews.com - PT Aneka Tambang (ANTM) berkomitmen membangun smelter di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pembangunan smelter pada konsesi lahan tambang tersebut untuk memicu hilirisasi nikel.
Komitmen itu, diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian pendahuluan (Heads of Agreement) pengembangan bisnis pemurnian nikel bersama Alchemist Metal Industry Pte Ltd, dan PT Gunbuster Nickel Industry. Kesepakatan pada Mei lalu itu, disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Jamaluddin.
”Perjanjian itu, menandai inisiasi ekosistem bisnis pemurnian nikel baru, dan menjadi tonggak sejarah baru Grup MIND ID dalam memaksimalkan nilai tambah sumber daya nikel Indonesia,” tegas GM Antam UBP Nikel Konawe Utara, Hendra Wijayanto, Rabu (6/10).
Antam berkomitmen penuh pada implementasi good mining practices setiap kegiatan operasi perusahaan. Perseroan selalu memperhatikan aspek teknis, dan standarisasi operasional pertambangan, dan konservasi sumber daya mineral. Lalu, mengedepankan komitmen dalam menjaga keselamatan, kesehatan kerja, dan aspek perlindungan lingkungan berpedoman pada dokumen lingkungan hidup. Misalnya, dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), dan Dokumen Rencana Pasca Tambang (RPT).
Selain itu, perseroan berusaha meningkatkan nilai tambah produk tambang secara berkesinambungan. Melaksanakan kegiatan operasional sesuai prinsip good mining practices sejalan dengan strategi, rencana penambangan, dan operasi perusahaan.
Perusahaan juga menjaga kultur sosial, dan pemberdayaan masyarakat sekitar daerah operasional melalui program tanggung jawab sosial (CSR). Di antaranya sinergi unggul dan harmoni (pembangunan sosial), sinergi berdaya (pembangunan ekonomi), dan sinergi lestari (pembangunan lingkungan). (*)
Related News
Melambung 98 Persen, Wismilak (WIIM) 2023 Raup Laba Rp494 Miliar
Kurangi Kepemilikan, Sang Komisaris Kini Kuasai 0,61 Persen Saham FOLK
Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta, Berkat Pinjaman Ultra Mikro BRI
ET Hongkong Bakal Caplok 49 Persen Saham Dua Anak Usaha Harum (HRUM)
TLKM Kembali Raih Linkedin Top Companies 2024
Pengembang Grup Sinar Mas (DMAS) Raih Prapenjualan Rp560M di Kuartal I