EmitenNews.com -Nasib buruk terus menghantui perusahaan plat merah PT waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Setelah di hajar berbagai dilema mulai isu korupsi hingga utang yang tak kunjung terbayarkan, kini WSBP harus rela menerima rapor merah laporan keuangan perseroan dengan rugi Rp263,76 miliar per 30 Juni 2023.

 

Merujuk data laporan keuangan WSBP yang di kutip, Selasa (1/8/2023). Data-data yang dilaporkan itu menjelaskan perseroan kondisinya semakin buruk dengan rugi tersebut, padahal pada periode Januari -Juni 2022 masih membukukan laba senilai Rp1,42 triliun.

 

Pendapatan WSBP sendiri memang sudah terkoreksi sepanjang enam bulan pertama tahun 2023 yang hanya Rp641,67 miliar, jauh dari capaian tahun sebelumnya yang terkumpul Rp743,78 miliar.

 

Selanjutnya beban pokok pendapatan WSBP tercatat senilai Rp545,04 miliar. Dengan begitu laba bruto penyedia bahan konstruksi ini tercatat Rp96,63 miliar atau turun dari tahun lalu Rp104,48 miliar.

 

Deretan beban yang ditanggung WSBP adalah beban penjualan Rp39,82 miliar, beban umum dan administrasi Rp332,42 miliar, beban non contributing plant Rp166,34 miliar.

 

Sedangkan pos paling menonjol dari catatan keuangan WSBP saat ini adalah pendapatan lainnya yang hanya sebesar Rp326,43 miliar. Padahal di enam bulan pertama tahun 2022 pos itu menyumbang Rp2,34 triliun.

 

Sehingga rugi sebelum beban keuangan dan pajak yang ditanggung WSBP saat ini sudah Rp115,07 miliar, berbanding terbalik dengan laba Rp1,70 triliun di tahun lalu.

 

Lebih menyedihkan lagi, WSBP menanggung beban keuangan sebesar Rp148,69 miliar. Catatan yang memberatkan itu mengakibatkan rugi sebelum pajak sudah tertanggung Rp263,76 miliar berbanding terbalik dengan laba Rp1,42 triliun di tahun lalu.

 

Laba per saham dasar minus 10,76 di 30 Juni 2023, pada periode sama tahun 2022 masih di angka surplus 58,24 per saham dasar.