EmitenNews.com - Meski kasus baru infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) sudah di bawah tambahan baru kemarin, pandemi Covid-19 belum baik-baik saja. Pemerintah melaporkan ada tambahan 6.699 kasus positif COVID-19 di Indonesia, Jumat (18/11/2022). Itu berarti jauh di bawah kasus baru per Kamis (17/11/2022), yang mencapai 7.822 penderita. Mari terus menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih luas lagi di Tanah Air.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (17/11/2022) siang hingga Jumat (18/11/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan sebanyak 6.699 penderita itu, total kasus infeksi virus Corona sampai Jumat ini, menjadi 6.596.812 kasus.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Dari jumlah tersebut, 61.284 masih positif Corona (kasus aktif).  Kasus aktif adalah jumlah pasien Covid-19 yang masih berikhtiar untuk sembuh, antara lain dengan perawatan di rumah sakit, atau menjalani isolasi mandiri.


Satgas Penanganan Covid-19 meilaporkan juga, hari ini ada 5.854 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 6.376.205 orang.


Selain itu, hari ini dilaporkan sebanyak 32 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 159.323 orang.


Dengan perkembangan yang ada, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab tinggi dan secara kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Sedangkan memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***