EmitenNews.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seluruh Indonesia berakhir hari ini. Penerapan PPKM berdasarkan level untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) baik di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali berakhir,  Senin (9/5). Sebelumnya PPKM Jawa - Bali berlaku tiga pekan, dimulai sejak 19 April lalu, sedangkan PPKM di wilayah luar Jawa-Bali yang dimulai pada 26 April dan berlaku dua pekan, juga berakhir hingga 9 Mei 2022.


Data yang ada menunjukkan, pada PPKM Jawa-Bali tiga pekan lalu, tidak ada daerah kategori PPKM level empat. Daerah level tiga hanya 2 kabupaten/kota, daerah level dua berjumlah 97 kabupaten/kota, dan daerah level satu sebanyak 29 kabupaten/kota.


Sementara itu, pada PPKM luar Jawa-Bali yang berlaku selama dua pekan lalu, jumlah daerah pada level 1 mengalami kenaikan dari sebelumnya 84 daerah menjadi 131 daerah. Lalu, jumlah daerah pada level 2 dari yang sebelumnya 259 daerah turun menjadi 216 daerah.


Informasi yang sama menyebutkan, penurunan level serupa terjadi pada daerah PPKM Level 3 dari yang sebelumnya 43 daerah menjadi 39 daerah. Pemerintah juga mencatat sudah tidak ada daerah di luar Jawa-Bali yang masuk PPKM level 4 dalam beberapa pekan terakhir.


Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, terjadi tren penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 maupun kasus kematian Covid-19 dalam tiga pekan terakhir. Penurunan itu juga terjadi hingga H+7 lebaran Idulfitri 1443 Hijriah.


Selama periode 18-24 April 2022, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 4.277 kasus. Pada periode 25 April-1 Mei, penambahan kasus Covid-19 mingguan menurun menjadi 2.890 kasus. Dan kembali menurun pada pekan ketiga atau periode 2-8 Mei menjadi 1.391 kasus.


Sementara itu, penurunan serupa juga terjadi pada jumlah kasus kematian warga akibat infeksi virus Corona. Tercatat selama periode 18-24 April, jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 di Indonesia sebanyak 234 kasus. Kemudian pada periode 25 April-1 Mei, kasus mingguan kematian menurun menjadi 173 kasus, dan kembali turun pada 2-8 Mei dengan 108 kasus. ***