EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbaharui data pandemi Covid-19. Hari ini, terjadi lonjakan tinggi kasus baru infeksi virus Corona (Covid-19), dibanding kemarin. Lihat saja. Kasus positif Covid-19 di Tanah Air, per Selasa (11/1/2022), bertambah 802 penderita. Bandingkan dengan kemarin, Senin (10/1/2022), yang hanya 454 kasus. Ingatlah. Pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Jadi, tegakkanlah protokol kesehatan secara ketat.


Dengan tambahan baru sebanyak 802 penderita itu, akumulasi kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Tanah Air, sampai Selasa ini, sebanyak 4.267.451 kasus. Demikian terhitung sejak Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia.


Kasus perdana perdana tersebut, menjangkiti pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Benarlah, pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai negara di dunia.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Senin (10/1/2022) siang hingga Selasa pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Satgas Penanganan Covid-19 hari ini, juga melaporkan jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19, hari ini sebanyak 446 orang. Dengan begitu total sebanyak 4.116.648 orang yang dinyatakan sembuh dari infeksi virus Corona itu.


Sementara itu, jumlah yang meninggal juga kembali bertambah. Sepanjang 10 -11 Januari 2022, terdapat 8 orang pasien Covid-19, yang dinyatakan telah tutup usia, sehingga totalnya menjadi 144.144 orang, sampai hari ini.


Sebelumnya, Senin (10/1/2022) akumulasi kasus positif Covid-19 sebanyak 4.266.649 orang. Kemudian, angka kumulatif sembuh 4.116.202 dan angka kumulatif kematian 144.136.


Dari perkembangan yang ada jelas menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Karena itu, kita harus senantiasa waspada. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif bertanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah virus Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Dengan begitu pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Penelitian yang sama juga menunjukkan, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Karena itulah, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 ini belum melanda Negeri tercinta. ***