EmitenNews.com – Kementerian Perdagangan bersama PT. Astra International Tbk. (ASII) melepas ekspor sepuluh jenis produk olahan sorgum bernilai Rp700 juta ke Timor Leste dan Malaysia pada hari Sabtu (22/1)di Dusun Lokok Sutrang, Desa Santong Mulia, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Pelepasan ekspor tersebut berlangsung bersamaan dengan panen raya sorgum Sabtu (22/1)di lokasi yang sama. Produk-produk yang diekspor kali inidiproduksi CV. Yant Sorghum yang membina petani sorgumdi Desa Sejahtera Astra (DSA) Lombok, NTB.


Kesepuluh produk olahan sorgum yang dilepas ekspornya adalah keripik tempe sorgum, rollsorgum, puffsorgum, keciput sorgum, stik bawang sorgum, beras sorgum, tepung sorgum, biskuit sorgum, gula cair sorgum kemasan botol dan saset,sertasendok dan garpu berbahan sorgum yang bisa dimakan (edible sorghum spoon and fork).


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag,Didi Sumedi, menyambut positif kegiatan panen raya sorgum untuk ekspor, dan berharap desa binaan Astra mampu mencetak eksportir yang dapat mengekspor produk-produk mereka secara berkesinambungan.


"Kegiatan hari ini merupakan salah satu implementasi Kerja Sama Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa dengan PT. Astra International Tbk yang bertujuan meningkatkan kapasitas ekspor desa ke pasar global, salah satunya adalah produk olahan sorgum. Sejak diformalkanpada 28 Juli 2021, Kemendag dan Astra berkomitmen bahwa dari sekitar 900 desa binaan Astra, minimal 100 desa harus mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan repeat orderdalam kurun waktu dua tahun, yaitu pada 2023 mendatang," kata Didi menegaskan.


Kegiatan pelepasan eksporini turut dihadiriBupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Ni Made Ayu Marthini,Head of CSR Communication PT. Astra International Tbk Bima Krida Pamungkas, pemilik CV. Yant Sorghum Nur Rahmi Yanti, dan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).


Direktur Kerja Sama Pengembangan EksporKemendag, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan komitmen Kemendag untuk mendukung produk-produk bernilai tambah yang inovatif, seperti hasil olahan sorgum ini.


"Sorgum bisa menjadi sumber pangan alternatif menggantikan gandum, padi,atau jagung, yang dapat dikreasikan menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman olahan. Hal yang menarik adalah inovasi sendok dan garpu dari sorgum. Hal ini yang ingin kami dorong promosinya, sekaligus mengedukasi buyersbahwa produk inisustainable karena bersifatbebas sampah (zero waste). Kami akan berkoordinasi dengan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri untuk membukakan akses pasar di 46 kota yang menjadi akreditasi dari Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center,"kata Made.