Pasar Modal 2023 Diproyeksi Tetap Volatil, Investor Didorong Bijak Menyikapi

Keempat, risk dari likuiditas. Sebagaimana diketahui, pasar modal di dalam negeri memiliki sejumlah emiten yang masuk ke dalam LQ45 yang memiliki likuiditas besar. “Di mana kalau kita beli, kita bisa keluar juga.”
Namun, ada pula emiten dengan likuiditas rendah sehingga acapkali investor/trader bisa melakukan beli tetapi tidak bisa jual, dan akhirnya ‘nyangkut’ atau terjebak di saham tersebut. “Ini yang namanya risiko dari sisi liquidity,” ujarnya.
Namun demikian, Mono mengingatkan bahwa risk atau risiko selalu berjalan berdampingan dengan reward atau peluang. Di saat pasar sedang bergejolak seperti saat ini, dia meyakini bahwa peluang masih tetap ada.
Related News

5 Emiten Cum Dividen Minggu Depan, Salah Satunya Yield Jumbo

Kemnaker Permudah Penyaluran BSU 2025 Lewat Aplikasi Pospay

Pendaftaran Calon Ketua DK LPS Dibuka, Purbaya Akan Maju Lagi

Cek! Berikut 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

10 Saham Paling Menyala Pekan Ini, Ada KRYA, KRAS, dan FAST

IHSG Susut 0,47 Persen, Kapitalisasi Pasar Sisa Rp12.070 Triliun