Pasar Modal 2023 Diproyeksi Tetap Volatil, Investor Didorong Bijak Menyikapi
Keempat, risk dari likuiditas. Sebagaimana diketahui, pasar modal di dalam negeri memiliki sejumlah emiten yang masuk ke dalam LQ45 yang memiliki likuiditas besar. “Di mana kalau kita beli, kita bisa keluar juga.”
Namun, ada pula emiten dengan likuiditas rendah sehingga acapkali investor/trader bisa melakukan beli tetapi tidak bisa jual, dan akhirnya ‘nyangkut’ atau terjebak di saham tersebut. “Ini yang namanya risiko dari sisi liquidity,” ujarnya.
Namun demikian, Mono mengingatkan bahwa risk atau risiko selalu berjalan berdampingan dengan reward atau peluang. Di saat pasar sedang bergejolak seperti saat ini, dia meyakini bahwa peluang masih tetap ada.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,22 Persen, ASII, SMGR, GOTO Top Losers LQ45
Torehkan Sejarah, DRMA Ekspor Komponen Otomotif ke Amerika Serikat
Indonesia Sukses Tarik 40.427 Potential Pax dari Arabian Travel Market
Mirae Asset Gelar HOTS Championship Season 12, Ini Tujuannya
OJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga
Hilirisasi Bawa Ekspor Nikel Tahun 2022 Naik 10 Kali Lipat dari 2017