Pasar Modal 2023 Diproyeksi Tetap Volatil, Investor Didorong Bijak Menyikapi

Keempat, risk dari likuiditas. Sebagaimana diketahui, pasar modal di dalam negeri memiliki sejumlah emiten yang masuk ke dalam LQ45 yang memiliki likuiditas besar. “Di mana kalau kita beli, kita bisa keluar juga.”
Namun, ada pula emiten dengan likuiditas rendah sehingga acapkali investor/trader bisa melakukan beli tetapi tidak bisa jual, dan akhirnya ‘nyangkut’ atau terjebak di saham tersebut. “Ini yang namanya risiko dari sisi liquidity,” ujarnya.
Namun demikian, Mono mengingatkan bahwa risk atau risiko selalu berjalan berdampingan dengan reward atau peluang. Di saat pasar sedang bergejolak seperti saat ini, dia meyakini bahwa peluang masih tetap ada.
Related News

Pertamina Uji Kualitas, Pastikan BBM-nya Sesuai Spesifikasi Standar

Produksi Beras RI Semakin Mendekati Prediksi FAO dan USDA

Tak Patuh, Kemkomdigi Bekukan Sementara Tanda Daftar PSE TikTok

Tanggapi Bahlil, Purbaya: Mungkin Cara Baca Datanya Beda

Gandeng Rappo, META Sulap Limbah Plastik Jadi Produk Fesyen Hijau

Pelototi! Berikut 10 Saham Top Losers dalam Sepekan