EmitenNews.com -  Grup Djarum akan terus menopang kelangsungan usaha PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli.com usai pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

 

Menurut Direktur Global Digital Niaga, Eric Alamsyah Winarta bahwa Grup Djarum selalu berkomitmen jangka panjang terhadap semua anak usahanya, termasuk Blibli.com.

 

“Jadi, Grup Djarum akan ada terus di Blibli.com. Apalagi dalam IPO Blibli.com, semua saham yang ditawarkan merupakan saham baru, Artinya, Grup Djarum tidak ada niatan sama sekali untuk keluar dari Blibli.com,” kata dia kepada media, di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

 

Ia menambahkan, melalui IPO ini, Grup Djarum ingin mengembangkan Blibli.com dengan investor publik.


“Sebagai gambaran di pasar modal, Grup Djarum punya rekam jejak yang baik melalui dua anak usahanya, yakni BBCA dan TOWR,” terang dia.


Hanya saja, kata dia, dengan pelaksanaan IPO ini, porsi kepemilikan Grup Djarum pada Blibli.com berkurang 14 persen.


“Selama ini, investor Blibli ya hanya Grup Djarum. Jadi setelah IPO porsi kepemilikannya pada Blibli.com menjadi 81,187 persen,” terang dia.


Jika dirunut dalam prospektus e-IPO, PT Global Investama Andalan merupakan anak usaha Global Digital Prima. Sedangkan Global Digital Prima adalah anak usaha LI.

 

Adapun 49 persen porsi saham LI dipegang oleh Bambang Hartono dan sisanya sebesar 51 persen dikuasai oleh Robert Budi Hartono.


PT Global Digital Niaga Tbk atau blibli.com  akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 17.771.205.900 saham bernominal Rp250 per lembar.


Mengutip keterangan resmi calon emiten wahana perdagangan digital itu yang diunggah pada laman e-IPO, Senin(17/8/2022) bahwa jumlah saham dilepas setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.


Untuk itu perseroan melakukan penawaran awal dengan kisaran harga Rp410 hingga Rp460 per lembar mulai tanggal 17 hingga 24 Oktober 2022. Sehingga nilai IPO ini mulai Rp7,286 triliun hingga Rp8,174 triliun.