EmitenNews.com - PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) emiten rental forklift raih kontrak penyewaan jangka panjang dengan Nabati Group sebanyak 80 unit forklift senilai Rp60 Miliar. Kontak tersebut akan menyumbang kenaikan pendapatan 10% setiap tahunnya.

 

Kehadiran kontrak baru tersebut diharapkan berimbas terhadap pertumbuhan kinerja keuangan ke depan, tulis manajemen dalam keterangan resmi Selasa (30/5).

 

Sarana Mitra Luas didirikan pada tahun 2006 yang bergerak dalam bidang usaha penyewaan forklift dan material handling equipment lainnya. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, SMIL telah menjadi perusahaan rental forklift multibrand nomor 1 di Indonesia.

 

Perseroan mengoperasikan beragam forklift merek Toyota, Caterpillar, dan TCM. Perseroan tercatat seabgai perusahaan rental forklift terkemuka di Indonesia dengan memiliki lebih dari 3.000 unit material handling equipment dari 1,5-30 ton dengan berbagai produk rental forklift.

 

Perseroan juga tengah mendorong pengembangan bisnis dengan fokus pada penambahan dan pembaharuan unit forklif dan material handling lainnya. Serta memperkuat kerja sama dengan pelanggan dan mitra bisnis perseroan.

 

Aksi tersebut dilakukan setelah perseroan sukses meraup dana Rp 175 miliar dari penawaran umum perdana (IPO) dengan melepas sebanyak 1,75 miliar saham kepada publik. Perseroan juga menerbitkan sebanyak 2,45 miliar waran seri I secara gratis.

 

Perseroan mengalokasikan sekitar  43,99% atau sekitar Rp75 miliar dari dana IPO saham untuk pembelian 250 unit forklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit rental perseroan.

 

Sekitar 14,70% atau sekitar Rp 25,06 miliar akan digunakan untuk pembelian 189 unit lithium battery dan 250 unit lithium battery charger dalam rangka menunjang operasional electric forklift perseroan.

 

Sekitar 3,48% atau sekitar Rp 5,94 miliar akan digunakan untuk pembelian 20 unit kendaraan operasional dalam rangka menunjang operasional perseroan. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji karyawan, pembelian sparepart, biaya bahan bakar, pembiayaan kegiatan operasional, dan lain-lain.