EmitenNews.com - Perusahaan Gas Negara (PGAS) terus memperkuat komitmen dalam menjaga keandalan pasokan gas nasional. Itu dilakukan melalui optimalisasi infrastruktur, dukungan penuh pemerintah, dan para pemangku kepentingan. Saat ini tekanan gas dalam jaringan pipa telah normal, dan stabilitas terjaga. 

Seiring stabilisasi tersebut, pelanggan sejumlah wilayah Jawa Bagian Barat sebelumnya terdampak telah kembali beroperasi. Seluruh direksi PGN secara aktif memantau perkembangan operasional wilayah Jawa Bagian Barat, dan sebagian Sumatera secara real-time melalui Integrated Monitoring Center berbasis digital di Jakarta. 

Pemantauan itu, menjadi bagian dari upaya PGN dalam memastikan kelancaran distribusi gas. PGN juga terus konsisten melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan keandalan penyaluran energi bagi pelanggan. Konsistensi penyaluran itu berkat dukungan Kementerian ESDM, SKK Migas, Pertamina, dan seluruh pemangku kepentingan. 

Saat ini, tambahan pasokan gas telah membantu meningkatkan keandalan infrastruktur. Penyaluran kepada pelanggan akan dilakukan secara berkelanjutan. ”Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan pengertian pelanggan dalam mengelola konsumsi gas, yang berperan penting dalam mendukung upaya stabilisasi sistem,” tutur Fajriyah Usman, Corporate Secretary PGN.

Ia menambahkan pemenuhan kebutuhan energi pelanggan tetap menjadi prioritas utama PGN. Pada tahap ini, PGN terus memperkuat keandalan dan keamanan infrastruktur untuk memastikan penyaluran gas bumi berjalan optimal. Seluruh langkah mitigasi dilakukan sesuai dengan prosedur pengelolaan perusahaan secara baik, dan memperhatikan aspek HSSE. 

”PGN memahami bahwa energi adalah bagian dari fondasi utama produktivitas pelanggan. Karena itu, kami terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan dan memperkuat infrastruktur gas, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang," tukas Fajriyah.

Menyusul normalisasi pasokan gas itu, saham perseroan langsung menggeliat. Sepanjang perdagangan kemarin bergerak di zona hijau. Itu setelah menat 25 poin alias 1,5 persen menjadi Rp1.690 dari sebelumnya Rp1.665. (*)