EmitenNews.com—Kerugian yang diderita PT Tanah Laut Tbk (INDX) membengkak 817,25% yoy sebesar Rp9,62 miliar pada 2022. Jumlah itu melejit jika dibandingkan rugi 2021 senilai Rp1,04 miliar.

 

Kondisi ini terjadi saat pendapatan emiten pelayaran ini tak berubah dalam dua tahun terakhir (2022-2021) senilai Rp4,8 miliar.

 

Ini merupakan kontribusi atas jasa manajemen yang diberikan oleh Grup kepada PT Pelayaran Indx Lines (pihak berelasi), demikian tulis manajemen di laporan keuangan yang dikutip pada Rabu (5/4/2023).

 

Alhasil, rugi per saham dasar INDX juga kian merosot menjadi minus Rp21,98 per saham, dari semula minus Rp2,40 per saham.

 

Peningkatan rugi berlangsung akibat pembengkakan sejumlah beban. Dalam hal ini beban umum-administrasi yang tumbuh signifikan dari Rp3,07 miliar, menjadi Rp12,08 miliar. Mayoritas adalah beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp9,38 miliar.

 

Beban pokok yang merupakan gaji dan tunjangan sedikitt melandai dari Rp2,82 miliar, menjadi Rp2,77 miliar.

 

Neraca INDX menunjukkan penurunan total aset 10,24% yoy menjadi Rp58,49 miliar. Jumlah utang (liabilitas) bertambah 24,26% yoy menjadi Rp14,41 miliar. Sementara modal (ekuitas) merosot 17,71% yoy senilai Rp44,07 miliar.

 

Saldo kas yang dipegang INDX pada akhir tahun lalu mencapai Rp8,77 miliar, alias naik 85,52% yoy akibat penerimaan kas dari aktivitas operasi, dan penurunan kegiatan investasi.