EmitenNews.com—PEFINDO menegaskan peringkat “idBBB” untuk PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dan obligasi yang diterbitkan. Outlook untuk peringkat Perusahaan direvisi menjadi “stabil” dari “negatif” yang mencerminkan pandangan kami bahwa dukungan yang kuat secara konsisten disematkan kepada ADCP dari induk perusahaan, PT ADHI Karya (Persero) Tbk (ADHI, idA-/Stabil), ditunjukkan oleh upaya keras ADHI dalam memastikan eksekusi yang tepat dari proyek properti utama ADCP di Light-Rail Transit (LRT).
Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari ADHI, captive market dari komuter Light Rail Transit (LRT) dengan konsep transit-oriented development (TOD), dan kualitas aset yang baik. Peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas yang lemah, pendapatan berulang yang terbatas, dan kerentanan terhadap perubahan kondisi makroekonomi.
Peringkat dapat dinaikkan jika Perusahaan secara konsisten mencapai pra-penjualan dan pendapatan serta mampu mengurangi tingkat utangnya secara signifikan.
Peringkat juga dapat diturunkan jika ADCP membukukan utang yang lebih besar dibandingkan proyeksi dan jika pendapatan atau EBITDA lebih rendah dari yang diharapkan, karena tingkat penjualan yang rendah, perkembangan konstruksi yang tertunda, atau biaya yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, mengakibatkan struktur permodalan yang lebih agresif dan proteksi arus kas yang lebih lemah.
Didirikan pada 9 Maret 2018, PT Adhi Commuter Properti Tbk adalah pengembang yang mengkhususkan diri pada produk properti dengan konsep TOD. Perseroan menjual apartemen, gedung perkantoran serta rumah tapak, dan menghasilkan pendapatan berulang dari hotel-hotel bermerek GranDhika di Jakarta, Semarang, dan Medan. Per 31 Desember 2022, pemegang saham ADCP adalah ADHI (90%) dan publik (10%)
Efek utang dengan peringkat idBBB mengindikasikan parameter proteksi yang memadai dibandingkan surat utang Indonesia lainnya. Walaupun demikian, kondisi ekonomi yang buruk atau keadaan yang terus berubah akan dapat memperlemah kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Related News
Garuda (GIAA) Siap Berangkatkan 109.072 Calon Jamaah Haji
Top! BRI Masuk Daftar 20 Perusahaan yang Perlu Diperhatikan 2024
Tigaraksa Satria (TGKA) Siapkan Capex Rp41M Tahun Ini
TEBE Alokasikan Capex Rp47,6M Buat Ekspansi
Menanjak 31 Persen, Laba SGRO Maret 2024 Sentuh Rp100 Miliar
Tumbuh 17 Persen, Ciputra (CTRA) Maret 2024 Serok Laba Rp483 Miliar