EmitenNews.com -Selama sepekan dalam periode 9-13 Oktober 2023, terdapat pencatatan 4 saham, 3 waran, 9 obligasi, dan 4 sukuk. Pada Senin (9/10), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS) mulai mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). BREN menjadi perusahaan ke-69 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 dan mencatatkan sahamnya di Papan Utama BEI. BREN bergerak pada sektor infrastruktur dengan subindustri Utilitas Listrik. PTPS menjadi perusahaan ke-70 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 mencatatkan saham sekaligus waran di Papan Pengembangan BEI. PTPS bergerak pada sektor barang konsumen primer dengan subindustri Perkebunan & Tanaman pangan.

 

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT MNC Energy Investments Tbk, serta Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tbk resmi dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan nilai Rp500.000.000.000,00, dengan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA- (Single A minus). Sedangkan sukuk dicatatkan dengan nilai nominal Rp250.000.000.000,00 dan hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah idA-sy (Single A minus syariah). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut. Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai Rp1.800.000.000.000,00 dan hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah idA (Single A). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk obligasi tersebut.

 

Pada Selasa (10/10), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) resmi tercatat di BEI. STRK menjadi perusahaan ke-71 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 yang mencatatkan saham sekaligus waran di Papan Pengembangan BEI. STRK bergerak pada sektor Barang Konsumen Primer dengan subindustri Minuman Keras. Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II Voksel Electric Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Voksel Electric Tbk (VOKS) juga resmi dicatatkan di BEI. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai Rp250.000.000.000,00 dan hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI) adalah idA- (Single A Minus). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk obligasi tersebut.

 

Kemudian pada hari Rabu (11/10), PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) dan PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) mencatatkan sahamnya di BEI. KOKA menjadi perusahaan ke-72 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 yang mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI. KOKA bergerak pada sektor Infrastruktur dengan subindustri Konstruksi Bangunan. Sedangkan LOPI menjadi perusahaan ke-73 yang tercatat di BEI pada tahun 2023 dan mencatatkan saham sekaligus waran di Papan Akselerasi BEI. LOPI bergerak pada sektor Transportasi & Logistik dengan subindustri Logistik & Pengantaran.

 

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III Samator Indo Gas Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Samator Indo Gas Tahap I Tahun 2023 mulai dicatatkan di BEI. Obligasi dan sukuk ini dicatatkan dengan nilai masing-masing Rp70.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk keduanya adalah A(idn) (Single A) dan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini. 

 

Kemudian pada Kamis (12/10), Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multifinance Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multifinance, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk, resmi dicatatkan di BEI. Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai USD13.801.000,00. Hasil pemeringkatan dari Pefindo dan KRI untuk obligasi ini masing-masing adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA (Double A). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam obligasi ini. Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multifinance Tahap II Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai Rp1.000.000.000.000,00, dengan hasil pemeringkatan dari KRI adalah irA+ (Single A Plus). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam obligasi ini. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap II Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai Rp425.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk sukuk adalah A-(idn)(sy) (Single A Minus Syariah) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

 

Menutup pekan ini, Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023, Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023, dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills mulai dicatatkan di BEI pada Jumat (13/10). Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai Rp2.150.260.000.000,00. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai Rp500.000.000.000,00. Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai USD7.749.000,00. Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai Rp1.500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi, Obligasi USD, dan Obligasi Berwawasan Lingkungan dari Pefindo dan RKI masing-masing adalah idA+ (Single A plus) dan irAA- (Double A Minus). Sedangkan hasil pemeringkatan untuk Sukuk Mudharabah dari Pefindo dan RKI masing-masing adalah idA+(sy) (Single A plus Syariah) dan irAA- (Double A Minus). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

 

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 93 emisi dari 57 emiten senilai Rp98,23 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp452,74 triliun dan USD69,05 juta. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp2,94 triliun.