EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (24/12) ditutup menguat 6.562,900. Namun, sepekan IHSG menukik 0,59 persen dari pekan sebelumnya di posisi 6.601,932. Periode 13-17 Desember 2021, IHSG terkoreksi 0,77 persen menjadi 6.601,932 dari pekan sebelumnya 6.652,922.
Pekan terakhir di penghujung tahun 2021 pergerakan IHSG hari ini masih menunjukkan pola betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, namun jika IHSG mampu menembus resisten level terdekat maka kenaikan jangka pendek masih akan berlanjut hingga beberapa waktu mendatang, kata William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas dalam risetnya, Senin (27/12/2021).
"Namun jika terjadi koreksi wajar hal tersebut tentunya masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain hingga tahun mendatang," ujar William.
IHSG hari ini masih betah berada di range support 6502 dan resistance di level 6618 untuk. Saham-saham yang secara teknikal direkomendasikan oleh Indosurya Bersinar Sekuritas adalah Unilever Indonesia (UNVR), Bank BCA (BBCA), PP London Sumatra Indonesia (LSIP), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Jasa Marga (JSMR), Bank BNI (BBNI), Indofood (INDF) dan Ciputra Development (CTRA).
Related News
IHSG Gagal Bertahan di 8.700, Sektor -Sektor Ini Jadi Biang Koreksi
Investasi Jangka Panjang, Ini Strategi DCA Aset Crypto
IHSG Nyaris Stagnan di Sesi I, Consumer Cyclical dan Energi Tertekan
Hilirisasi Nikel, Tembaga, Silika Jadi Fokus Pemerintah
2026 BI Akan Perluas Implementasi QRIS TAP di Sektor Transportasi
Serahkan Bantuan, BTN Bangun Dapur Umum di Pidie Jaya, Aceh





