EmitenNews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengisaratkan bahwa untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif di 2023 pemerintah merancang berbagai kebijakan. Utamanya adalah mengajak seluruh pihak swasta untuk berinvestasi di Indonesia.


Selain itu, pemerintah juga akan membantu mengerek kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melanjutkan vaksinasi booster, dan meneruskan reformasi struktural.


"Pada tahun 2023, Indonesia juga akan menindaklanjuti berbagai komitmen pendanaan bagi transisi energi dan proyek infrastruktur yang merupakan hasil dari KTT G20 Indonesia," kata Airlangga dalam US-Indonesia Investment Summit 2022, Selasa.


Komitmen pendanaan bagi transisi energi yang dimaksud yakni Just Energy Transition Partnership (JETP), Asia Zero Emission Community (AZEC), dan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).


"Indonesia sangat berterima kasih kepada Amerika Serikat dan negara-negara G7 lainnya yang telah mempercayakan Indonesia untuk menerima pendanaan dari beberapa kerja sama tersebut," kata Menko Airlangga.


Di samping itu, pengembangan industri hilir komoditas unggulan juga akan dilakukan karena diyakini mampu meningkatkan daya saing dan nilai tambah ekspor, menjaga pertumbuhan ekonomi, serta membuka banyak lapangan pekerjaan.


Adapun sepanjang 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 5,2 persen dan naik menjadi 5,3 persen pada 2023.(fj)