Pemerintah Tangguk Rp8 Triliun dari Lelang 7 Seri Sukuk, Rabu (13/8)
Pemerintah menyerap dana Rp8 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 13 Agustus 2024.
EmitenNews.com - Pemerintah menyerap dana Rp8 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 13 Agustus 2024.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan nominal penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp17,97 triliun.
Melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI), Pemerintah melelang seri SPNS02022025 (pembukaan kembali), SPNS29052025 (pembukaan kembali), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), PBS039 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali).
Pada lelang kali ini, Pemerintah menyerap dana sebesar Rp800 miliar dari seri SPNS02022025 yang menerima penawaran masuk sebesar Rp2,26 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,45000 persen.
Selanjutnya, Pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp550 miliar dari seri SPNS29052025 yang menerima penawaran masuk Rp3,46 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,56000 persen.
Dari seri PBS032, Pemerintah menyerap dana Rp1 triliun dari penawaran masuk Rp5,01 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,66988 persen.
Berikutnya, Pemerintah memenangkan nominal Rp2,65 triliun dari seri PBS030, menjadi serapan terbesar pada lelang kali ini. Seri ini menerima penawaran masuk sebesar Rp2,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,66757 persen.
Dari seri PBS004 diserap dana sebesar Rp900 miliar dari penawaran masuk Rp1,11 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,86622 persen. Sedangkan dari seri PBS039, Pemerintah memenangkan dana sebesar Rp150 miliar dari penawaran masuk Rp160 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,91700 persen.
Terakhir, Pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp1,95 triliun dari seri PBS038 yang menerima penawaran masuk Rp3,11 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,03955 persen.(*)
Advertorial
Related News
Menteri Erick Ungkap PR Prabowo-Gibran, Merger BUMN Karya dan Farmasi
Ikut FGD NZIP, Jababeka Cerita Progres Dekarbonisasi Kawasan Industri
Kembangkan Sustainable Aviation Fuel, Pertamina-Airbus Bekerja Sama
Erick: Merger BUMN Karya Tak Rampung Dalam Waktu Dekat, Ini Alasannya
BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen, Ini Alasannya
Harga Bawang Putih Naik, Daging Ayam Turun di Pekan Kedua September