Pemprov Yogyakarta-Tokopedia dan Tiktok Latih UMKM Adopsi e-Commerce

Tiktok, Tokopedia dan Bank Jago memberikan pelatihan ke sejumlah UMKM di Yogyakarta pada Rabu 6 Maret.
EmitenNews.com - Fenomena live shopping memacu UMKM untuk lebih kreatif dalam membuat konten jualan online. Memahami pentingnya kemampuan memproduksi konten yang menarik perhatian, Tiktok, Tokopedia dan Bank Jago memberikan pelatihan ke sejumlah UMKM di Yogyakarta pada Rabu 6 Maret.
Dalam acara bertajuk “Selalu Untung Lewat Digital” itu para pedagang online diajarkan membuat konten, berjualan yang efektif hingga pemanfaatan fitur aplikasi Bank Jago untuk pengelolaan keuangan.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan menegaskan proses integrasi aplikasi Tiktok dan Tokopedia telah mencapai lebih dari 90%.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia dan Tiktok memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-comerse kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di daerah tersebut sehingga bisa ekspansi pasar global.
Pelatihan untuk meningkatkan daya saing UMKM Yogyakarta bertajuk “Upgrade Skill Bersama Tokopedia dan Tiktok Selalu Untung lewat Digital”, dilakukan Tokopedia dan Tiktokshop bersama Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta.
Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta Tatik Ratnawati di Yogyakarta, Rabu mengatakan sangat mendukung kegiatan tersebut karena dengan memanfaatkan e-commerce, UMKM memiliki kesempatan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, dengan begitu potensi pertumbuhan bisnis bisa lebih besar.
“(Penjualan) hanya melalui offline sepertinya kurang, tentunya dengan online seperti ini jaringannya akan lebih sangat luas, pasar nya lebih kemana-mana baik di lokal nasional bahkan internasional, sehingga tidak ada jarak ruang dan waktu dan juga lokasi bagi UMKM untuk berjualan,” kata Tatik.
Tatik menyebut saat ini jumlah UMKM yang ada di daerah DI Yogyakarta sekitar 340 ribu. Data itu mengacu kepada UMKM yang telah terdaftar di aplikasi Sibakul Jogja. Dari jumlah tersebut sudah melalukan penjualan secara daring melalui berbagai platform media sosial sudah mencapai sekitar 75 persen.
“Jumlah UKM Sibakul ada 340 ribuan dan yang sudah go digital memanfaatkan media promosi pemasaran atau pembayaran online, QRIS dari yang paling sederhana WA Bisnis, IG, Facebook, marketplace juga e-commerce seperti Tiktok, Bukalapak ada sekitar 75 persen,” jelas Tatik.
Related News

Bahlil Yakin Target Lifting 600 Ribu BOPD Tahun Ini Dapat Terkejar

IHSG Ditutup Naik 0,26 Persen, Cek Saham Top Gainers LQ45

DEG, Proparco dan StanChart Akan Danai PLTS Terapung Saguling

Kurikulum Pendidikan Vokasi Kurang Match dengan Pasar Kerja

Sejumlah Industri Korea Ungkap Rencana Tambah Investasi ke Menperin

IHSG Naik 0,44 Persen di Sesi I, KLBF, AMRT, SMGR Top Gainers LQ45