Penawaran Umum Mulai Besok, GOTO Patok Harga Perdana Rp338 per Saham
EmitenNews.com - PT Go To Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mendapatkan pernyataan efektif penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tanggal 30 Maret 2022 dan mulai melakukan penawaran umum pada tanggal 1 hingga 7 April 2022.
Mengutip keterangan penitipan kolektif efek pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kamis (31/3/) disebutkan jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak 40.615.056.000 lembar dengan harga Rp338 per saham. Dengan demikian emiten padat teknologi ini akan meraup dana sebesar Rp13,727 triliun.
Padahal dalam prospektus awal, GOTO berencana melepas sebanyak-banyaknya 52 miliar lembar saham bernominal Rp1 per lembar saham. Jumlah saham yang akan dilepas calon emiten padat teknologi itu, sebanyak 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sedangkan harga penawara saham perdana dengan kisaran harga Rp316 hingga Rp346 per lembar saham. Sehingga nilai IPO ini sebesar Rp16,432 triliun hingga Rp17,992 triliun.
Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
Tanggal Efektif : 30 Maret 2022
- Masa Penawaran Umum : 1 – 7 April 2022
- Penjatahan : 7 April 2022
- Distribusi Saham secara
- Elektronik : 8 April 2022
- Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia : 11 April 2022.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek , PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Sedangkan Penjamin Emisi Efek : PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BNI Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Deutsche Sekuritas Indonesia, PT Nilai Inti Sekuritas PT Panin Sekuritas Tbk, PT Sucor Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas Indonesia
Related News
Tender Offer KRYA Dipatok Rp104 per Saham
Anak Usaha DOID Lunasi Senior Notes 2026 Lebih Awal, Ini Tujuannya!
Rondy Yunanda Serok 1 Juta Saham HYGN, Porsi Naik Jadi 8,03%
TGKA Bagikan Dividen Interim Rp30 per Saham, Cair 12 Desember 2025
Direktur IMPC Tampung 750 Ribu Saham Harga Atas
Saham NSSS Dilepas 138,3 Juta Lembar Harga Bawah, Ada Apa?





