Dengan prospek Mitratel yang positif, Yuanta mempertahankan rekomendasi beli untuk saham MTEL dengan target har Rp860, setara dengan potensi kenaikan 31,3%. "Meskipun pertumbuhan kuartalan melambat, kami perkirakan pertumbuhan akan meningkat di semester II dengan penyelesaian kontrak dan negosiasi ulang," kata Chandra.

 

Sebagai informasi, anak usaha Telkom Group ini merupakan pemilik menara telekomunikasi di Indonesia dengan jumlah 36.719 menara pada Semester I-2023, atau meningkat 27,6% secara year on year. Sejalan dengan peningkatan jumlah menara, jumlah tenant meningkat 24,6% menjadi 54.718 tenant.

 

Lokasi menara telekomunikasi Mitratel sebanyak 15.354 di Jawa dan 21.365 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58% dari total menara. Dari sisi tenancy, penambahan tenant di luar jawa sebesar 26%, lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang sebesar 22%.

 

Pada akhir Juni 2023 total aset fiber optic milik Mitratel tercatat 27.269 km termasuk hasil dari akuisisi fiber sepanjang 6.012 km pada akhir 2022. Mitratel juga sedang menggarap bisnis Power asa Service (PaaS). Teddy mengatakan model bisnis PaaS ini adalah penyediaan sumber energi baik untuk catu daya utama (main power) maupun sebagai cadangan (BackupPower) ke perangkat-perangkat aktif operator telekomunikasi.