EmitenNews.com - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) Hingga kuartal III-2021 memcatatkan rugi bersih sebesar  USD16,012 juta  atau membengkak 336,01 persen dibanding periode sama tahun 2020 yang tercatat senilai USD3,693 juta.

 

Dalam laporan keuangan kuartal III tanpa audit emiten tambang batu bara yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/11/2021) disebutkan meski, pendapatan bersih tumbuh 20,64 persen menjadi USD596,74 juta yang ditopang dari Berau Coal senilai USD296,25 juta, Adaro Indonesia sebesar USD89,429 juta dan Indonesia Pratama yang mencapai USD72,075 juta. Namun beban pokok pendapatan membengkak 19,48 persen menjadi USD515, 66 juta.

 

Beban usaha membengkak 79,34 persen menjadi USD38,939 juta, ditambah dengan beban keuangan yang membengkak 22,87 persen menjadi USD47,838 juta. Akibatnya, rugi sebelum pajak tembus senilai USD13,905.

 

Sementara itu, aset perseroan tercatat naik 42,91 persen menjadi USD1,392 miliar. Hal itu dipicu pinjaman bank jangka panjang sebesar USD333,74 juta. Sedangkan pos ini pada akhir tahun 2020, nihil.

 

Sedangkan, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar USD79,737 juta, terpapas sedalam 55,61 persen dibandingkan akhir kuartal III 2020, yang tercatat senilai USD178,43 juta.