EmitenNews.com -  Produsen permen jelly PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), hingga kuartal I-2025 mencatat pendapatan sebesar Rp699,65 miliar atau turun 9,4% dari Rp772,05 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Beban pokok penjualan berhasil ditekan dari Rp515,17 miliar menjadi Rp462,84 miliar, sehingga turut mendorong kenaikan laba usaha menjadi Rp204,92 miliar dari sebelumnya Rp196,83 miliar.

Dalam laporan keuangan kuartal I 2025 yang dikutip Rabu (14/5), disebutkan YUPI membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp167,22 miliar hingga akhir Maret 2025. Angka ini tumbuh 8,4% dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp154,20 miliar, menunjukkan ketahanan profitabilitas di tengah tekanan penjualan.

Laba sebelum pajak di kuartal I-2025 sebesar Rp212,37 miliar, naik dari Rp202,47 miliar pada kuartal I 2024.

Dari sisi neraca, total aset YUPI melonjak signifikan menjadi Rp3,48 triliun per (31/4/2025), dari Rp2,67 triliun pada akhir Desember 2024. Sementara itu, total liabilitas naik menjadi Rp469,57 miliar dari Rp428,40 miliar, mengindikasikan adanya ekspansi namun tetap dalam batas pengelolaan keuangan yang sehat.

Peningkatan kinerja laba YUPI di tengah tren pendapatan yang turun mencerminkan keberhasilan strategi efisiensi biaya operasional yang sekaligus memperkuat daya tahan perusahaan dalam menghadapi dinamika industri ritel, tulis manajemen YUPI.