EmitenNews.com - Sejumlah pengendali menuntaskan pengalihan saham Indosat (ISAT) senilai Rp30,08 triliun. Transaksi pengalihan saham itu melibatkan 4.657.065.743 atau 4,65 miliar pada harga Rp6.640,6 per lembar.


Para pengendali anyar Indosat itu, meliputi CK Hutchison Global Investment Ltd (CKHGI), CK Hutchison Indonesia Telecom Holding Ltd (CKHI), CK Hutchison Holding Limited (CKHH), dan Li Ka-Shing Unity Trustee Company Limited as trustee of The Li Ka-Shing Unity Trust (LUTCL).


CK Hutchison Global Investment Ltd (CKHGI) menyerap 893.309.703 lembar atau 893,30 juta lembar. Menyusul transaksi itu, saham CKHGI menjadi 2,64 miliar lembar atau 32,82 persen. Bertambah 11,08 persen dari sebelumnya 1,75 miliar lembar setara 21,74 persen.  


CK Hutchison Indonesia Telecom Holding Ltd (CKHI) membopong 2.646.355.376 atau 2,64 miliar saham. Perusahaan berkedudukan di British Virgin Islands itu, merupakan pengendali baru. Sebelumnya, tidak memiliki sehelai pun saham Indosat. 


Kemudian, Li Ka-Shing Unity Trustee Company Limited as trustee of The Li Ka-Shing Unity Trust (LUTCL) memborong 231.699.440 lembar atau 231,69 juta saham. Dengan tambahan saham itu, LUTCL kini memegang 692,28 juta lembar setara 8,59 persen dari sebelumnya 460,58 juta lembar atau 5,71 persen.


Selanjutnya, CK Hutchison Holding Limited (CKHH) menyerok 885.701.224 lembar. Menyusul transaksi itu, CKHH kini menguasai 2,64 miliar lembar atau 32,82 persen. Bertambah dari sebelumnya 1,76 miliar lembar setara 21,84 persen. 


Saat bersamaan, Hutchison Asia Telecommunications Limited melepas 1,74 miliar lembar senilai Rp11,27 triliun dengan harga pelaksanaan Rp6.460,6 per lembar. Dengan pelepasan 21,65 persen saham dengan kepemilikan langsung itu, kini Hutchison Asia Telecommunications Limited tidak lagi menyandang status sebagai pengendali Indosat.


Berikutnya, CAC Holding (Netherlands) B.V juga menjual seluruh kepemilikan saham senilai Rp98,36 miliar. Divestasi saham 15,22 juta lembar setara 0,19 persen tersebut dengan status kepemilikan saham langsung. Seluruh pelaksanaan transaksi dilakukan pada 5 Januari 2022. 


”Transaksi itu, merupakan pelaksanaan rangkaian penggabungan usaha sesuai ringkasan rancangan penggabungan usaha terbitan pada 17 September 2021, sebagaimana diubah melalui tambahan informasi dan/atau perubahan ringkasan atas rancangan penggabungan usaha yang diterbitkan pada 24 Desember 2021, dan 28 Desember 2021,” tutur Billy Nikolas Simanjuntak, Corporate Secretary Indosat, Selasa (25/1). (*)