Pengendali Baru MENN Belum Dapat Sinyal OJK, Kenapa?

Manajemen MENN ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - Rencana pelaksanaan mandatory tender offer atau penawaran tender wajib saham PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. (MENN) oleh perusahaan milik Sarah Sartika Putri masih belum mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyebut prosesnya masih dalam tahap evaluasi.
"Sampai dengan saat ini masih dalam proses penelaahan atas keterbukaan informasi penawaran tender wajib yang diajukan oleh pengendali baru MENN," ujar Inarno dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Perlu diketahui, Sarah Sartika Putri resmi menjadi pengendali baru MENN setelah membeli 1,003 miliar saham atau 70,01% kepemilikan pada 19 Februari 2025. Transaksi tersebut dilakukan di harga Rp20 per saham, dengan total nilai Rp20,07 miliar.
Seiring akuisisi tersebut, Sarah berkomitmen melaksanakan mandatory tender offer kepada pemegang saham publik MENN. Jadwal awalnya direncanakan berlangsung pada 15 Maret–15 April 2025, dengan pembayaran pada 17 April 2025.
Namun hingga batas waktu tersebut, belum ada persetujuan resmi dari OJK.
Dalam surat tanggapan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Edrick Pramana, perwakilan manajemen MENN menyampaikan bahwa proses mandatory tender offer belum bisa berjalan karena masih menunggu restu dari regulator.
“Sampai dengan 17 April 2025, belum mendapatkan izin resmi dari OJK untuk melaksanakan MTO,” ujar Edrick, Kamis (17/4/2025).
Akibatnya, kegiatan operasional perusahaan dalam masa transisi ini disebut mengalami perlambatan, baik dari sisi bisnis maupun pendapatan. Manajemen MENN memahami bahwa saat ini fokus utama berada pada penyelesaian proses peralihan antara pemegang saham pengendali lama dan baru.
Perlu dikuetahui, Pengendali PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) yaitu Michael Halim Mulyanto, Edrick Pramana dan Agus Mulyanto menjual kepemilikan sahamnya kepada enam pihak baru.
Mereka ialah PT Penajam Makmur Jaya, PT Negara Maju Makmur, PT Sarjana Sama Indah, PT Kalimantan Sejahtera Indonesia, PT Kalimantan Indah Kedepan dan PT Sarana Majemuk Indonesia.
Direktur Utama Menn Teknologi Indonesia Michael Halim Mulyanto menjelaskan telah terjadi transaksi pengambilalihan saham pengendali MEEN sejumlah 960,9 juta saham pada 19 Februari 2025.
MENN melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 April 2023 pada harga penawaran umum perdana saham senilai Rp78.
MENN sempat berada di level Rp 50 per saham atau turun dari harga IPO sebesar 35,89% pada 20 Februari 2025.
Saham MENN kini mendekam di FCA pada harga Rp46 per lembar saham.
Related News

Harga Anjlok 39,68 Persen, Wadirut Ini Lego Seluruh Saham PNBN

Simak! Ini Jadwal Stock Split Emiten Prajogo (CUAN) Rasio 1:10

Catat! Ini Jadwal Saham Bonus WINS Rp34,92 Miliar

BTN Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah (BVIS) Rp1,5T

Saham Melesat 83,9 Persen, Pengendali Borong Rp31,9M

CASH Setujui Tak Bagi Dividen dan Ganti Direktur