Penjualan Jeblok 63 Persen, Maret 2024 ALTO Defisit Rp212 Miliar
                                    Total, merek dagang minuman kemasan besutan perseroan memenuhi etalase produk kompetitor. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Tri Bayan Tirta (ALTO) per 31 Maret 2024 merugi Rp2,05 miliar. Turun tipis 26 persen dari episode sama tahun lalu minus sejumlah Rp2,8 miliar. Dengan begitu, rugi per saham menjadi Rp0,94 berkurang dari sebelumnya Rp1,28.
Penjualan Rp27,98 miliar, drop 63 persen dari edisi sama tahun lalu Rp76,11 miliar. Beban pokok penjualan Rp21,87 miliar, berkurang signifikan dari posisi sama tahun lalu Rp68,90 miliar. Laba kotor tercatat Rp6,11 miliar, turun tipis dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,2 miliar.
Beban penjualan Rp3,02 miliar, turun tipis dari sebelumnya Rp3,46 miliar. Beban umum dan administrasi Rp3,06 miliar, susut dari edisi sama tahun lalu Rp3,85 miliar. Penghasilan lain-lain Rp1,18 miliar, meroket dari posisi sama tahun sebelumnya hanya Rp2,23 juta.
Laba usaha Rp1,19 miliar, melambung 1.181 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp115,10 juta. Penghasilan keuangan Rp56,39 juta, melejit dari posisi sama tahun lalu Rp1,64 juta. Beban keuangan Rp624,37 juta, terpangkas secara signifikan dari edisi sama tahun lalu Rp2,76 miliar.
Total ekuitas Rp321,70 miliar, turun dari akhir 2023 senilai Rp323,76 miliar. Defisit Rp212,07 miliar, naik dari Rp210,02 miliar. Jumlah liabilitas Rp650,77 miliar, susut dari akhir tahun lalu Rp659,52 miliar. Total aset Rp972,47 miliar, berkurang dari akhir tahun lalu Rp983,28 miliar. (*)
Related News
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




