EmitenNews.com—PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 893,81 juta atau setara Rp 14,03 triliun pada Januari-September 2022, melejit 229% dibanding periode sama tahun lalu USD271,5 juta. 


Peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan bersih perseroan yang hampir dua kali lipat dari USD 1,32 miliar menjadi USD 2,61 miliar.


Manajemen Indo Tambangraya dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (10/11/2022) mengungkapkan, pendapatan perseroan sebagian besar masih dikontribusi dari penjualan batu bara di pasar ekspor. Tercatat, ekspor batu bara ITMG selama sembilan bulan 2022 mencapai USD 2,1 miliar atau 80% dari total pendapatan perseroan. 


Negara tujuan ekspor batu bara tersebut di antaranya adalah India, Pakistan, negara-negara di Asia Tenggara, Taiwan, Tiongkok, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang.


Sementara itu penjualan batu bara ITMG di pasar domestik hingga akhir September 2022 mencapai USD 514,45 juta atau 19,66% dari total pendapatan perseroan. Angka penjualan batu bara di dalam negeri tersebut naik hampir dua kali lipat dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 299,08 juta.


Kenaikan pendapatan bersih sepanjang sembilan bulan 2022, diikuti beban pokok pendapatan yang membengkak 52,65% menjadi USD 1,2 miliar dari sebelumnya USD 792,29 juta. Dampaknya, laba kotor perseroan meningkat menjadi USD 1,4 miliar dari sebelumnya USD 531,05 juta. Dengan perolehan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 893,81 juta, naik 229% dari periode sama tahun lalu USD 271,5 juta.


Alhasil, Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ITMG naik menjadi USD 0,80 dari sebelumnya USD 0,25.


Secara rinci, pendapatan ITMG didominasi oleh penjualan batubara kepada Pihak ketiga, senilai USD 2,53 miliar, disusul  penjualan kepada pihak berelasi senilai USD 77,47 juta.


Solidnya kinerja keuangan Indo Tambangraya, membuat perusahaan batu bara tersebut memutuskan untuk membagikan dividen interim tahun buku 2022 sebesar USD 299,51 juta atau setara Rp 4,68 triliun. Dividen senilai 4.128 per saham tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham pada 22 November 2022.