Penjualan Ritel Matahari Putra (MPPA) Melesat 27,6 Persen, Ini Pemicunya
EmitenNews.com - Matahari Putra Prima (MPPA) per kuartal III-2021 membukukan penjualan Rp4,9 triliun. Menukik 3,6 persen dibanding periode sama tahun lalu. Meski begitu, pangsa pasar, dan penjualan online ritel melompat menjadi 27,6 persen.
Berdasar data NielsenIQ, itu merupakan angka tertinggi. Sebanyak 9 toko baru (ex-lokasi Giant) akan menjadi jalan meningkatkan pangsa pasar lebih lanjut. Sementara itu, bisnis E-groceries tumbuh 167 persen secara tahunan. Berkontribusi sekitar 11 persen dari total penjualan, melampaui target perusahaan 8 persen dari total penjualan reguler
Menyusul pelonggaran mobilitas masyarakat, level PPKM, dan jam operasional bisnis, penjualan Oktober menunjukkan pertumbuhan signifikan dibanding bulan-bulan sebelumnya. ”Pada November, anak-anak sudah boleh masuk pusat belanja, dan hanya tersisa 2 toko kami tidak boleh menerima anak-anak,” tutur Chief Executive Officer Matahari Putra Prima Elliot Dickson, Senin (29/11).
Kondisi itu, akan menjadi momentum untuk mendongkrak kinerja penjualan. Perseroan berusaha mengubah arah penjualan, dan bersiap masuk kuartal IV dengan meningkatkan jumlah persediaan untuk menyambut peluang bisnis pada periode Natal dan Tahun Baru. ”Kami berada pada jalur transformasi O2O tepat, dan terus fokus menjalankan bisnis ritel,” imbuhnya.
Strategi itu, untuk mentransformasi Matahari menjadi salah satu peritel groseri online terbesar Indonesia telah berhasil bersinergi dengan berbagai perusahaan teknologi besar Indonesia. Ekspansi mitra E-Groceries berlanjut dengan bergabungnya GoMart milik GoTo, dan HappyFresh.
Penjualan Oktober 2021 kembali menguat menyusul pelonggaran pembatasan PPKM dengan penjualan reguler meningkat 27 persen dengan penjualan online terus meningkat 19 persen. Perseroan akan melanjutkan rencana rights issue pada Desember untuk memperkuat permodalan. Pemegang saham berkomitmen mendukung rencana bisnis perseroan. (*)
Related News
Warga Korsel Boyong 1,44 Juta Saham INOV, Intip Lengkapnya
Usai Dirut, Dekom Pecat Direktur Sejahtera Bintang Abadi (SBAT)
Tambah Muatan, Komisaris Ini Jala 2,7 Juta Saham CRAB Rp260 per Lembar
Perkuat Modal, BNGA Injeksi Entitas Djarum Group (TOWR) Rp2 Triliun
Izin Investor, Emiten Sri Tahir (SRAJ) Jajakan Surat Utang Rp1,89 T
EXCL-FREN Merger, Karyawan Jalani PHK Massal?