EmitenNews.com - Bank Victoria (BVIC) bakal menawarkan right issue maksimal 5 miliar lembar. Saham baru itu dibekali nilai nominal Rp100 per helai. Paling telat hajatan itu menyapa pasar 12 bulan setelah mendapat izin pemegang saham.


Dana hasil right issue setelah dikurangi dengan seluruh biaya untuk memperkuat struktur permodalan dalam pemenuhan modal inti minimum sebagaimana disyaratkan berdasar peraturan OJK No. 12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum. Lalu, modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit. 


Manajemen Bank Victoria berkeyakinan right issue akan memperkuat struktur permodalan. Nanti hasil right issue digunakan untuk pemenuhan modal inti minimum, dan pengembangan usaha perseroan. Nah, dengan peningkatan kinerja dan daya saing, diharap dapat mendongkrak imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham.


Untuk kepentingan itu, perseroan akan menggeber rapat umum pemegang saham luar biasa pada 30 September 2022. Peserta berhak terlibat dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 7 September 2022 pukul 16.00 WIB. Sejumlah agenda akan dibahas dalam rapat sebagai berikut. 


Di antaranya menetapkan jumlah saham yang ditawarkan dalam right issue, menetapkan harga pelaksanaan, melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan right issue dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan berlaku, dan meningkatan modal ditempatkan, dan disetor setelah pelaksanaan right issue. (*)